Diantara yang paling khas adalah, di dalam rangkaian acara itu ada yang disebut " dzikir maulud": Yang isinya berupa sejarah hidup Nabi Muhammad SAW dan ajarannya. dzikir maulud ini juga di paradekan, dilombakan antar kampung, dan atau diikuti oleh kampung sebelah yang belum mengadakan mauludan. Demikian juga pihak Kabupaten, akan mengadakan momen yang sama pada waktu tertentu pula.
Pada dzikir maulud ini, para penampil yang berjumlah puluhan orang akan membacakan dzikir dengan ragam gerak fisik, baik secara duduk ataupun berdiri sebagai variasi sekaligus dengan corak irama yang khas dan semangat.
Selepas rangkaian acara itu, sejak zuhur hingga ashar, panitia akan membagikan hidangan yang telah disediakan, atau menyantap hidangan itu secara bersama. sebagian besar hidangan itu dikhususkan untuk keluarga tertentu atau dibagi secara merata kepada hadirin.