Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Hujanpun Turun Juga

10 Agustus 2021   12:23 Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:35 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan pun turun
ramah dan ceria
setelah panas
yang membakar kulit

Hujan turun sekadarnya
bercakap sebentar
dan menoleh ke
tanah tanah tambang
sambil membasahi
jalan jalan aspal.

Hutan hutan  dirambah
pohon pohon  dibakar
bukit bukit menipis
dan hujan turun pelan pelan
menginap di setiap celah kesunyian.

Hujan masih turun,
dengan kaki kaki kecil yang manja
berlarian dengan angin genit
orang orang sibuk sendiri
kita sibuk sendiri.

Aku menulis ini
tentang hujan tadi
yang bisa menjadi ganas kapan saja
sesuai perlakuan kita
dan Perintah Tuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun