Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Taufiq Nur Azis Smart

Menebarkan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Teknologi Telah Menelanjangi Kita

20 Agustus 2022   14:01 Diperbarui: 20 Agustus 2022   14:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Benarkah teknologi telah menelanjangi kita? Kita tidak bisa menyalahkan teknologi, karena teknologi adalah buatan manusia sendiri atau benda mati yang diciptakan untuk memudahkan kehidupannya. Namun teknologi bermetamorfosa atas keinginan atau kehendak manusianya sendiri bukan keinginan teknologi. Sepertinya yang penulis ungkapan bahwa teknologi adalah benda mati, tidak akan berfungsi jika tidak dioperasikan oleh manusia.

Kembali lagi ke topik awal, ketika teknologi telah menelanjangi diri kita. 

Apa mungkin teknologi telah menelanjangi kita? Hehe... Seperti yang telah dijelaskan diatas, "bukan teknologi yang menelanjangi kita, tapi kitalah yang menelanjangi diri kita dengan bantuan teknologi."

Salah satunya adalah kita sering mengumbar masalah private ke ranah publik, apapun itu bentuknya. Sehingga itulah yang dimaksudkan bahwa kita sendirilah yang menelanjangi diri kita sendiri. Jadi perlu diingat bahwa teknologi tidak salah, yang salah itu manusianya sendiri

Hal tersebut sejalan dengan psikolog klinis, Astrid Wen, ia mengatakan bahwa mengumbar masalah pernikahan ke media sosial bisa berdampak buruk. Aib keluarga yang seharusnya disimpan rapat-rapat, terkuak dan jadi pergunjingan banyak orang. Inikah namanya menelanjangi diri sendiri, tanpa disadari?   

"Membuka masalah pribadi di dunia maya, khususnya dengan pasangan, berisiko akan mengurangi keintiman dengan pasangan. Karena yang awalnya dikonsumsi berdua, eksklusif, atau hanya dibagi di kalangan komunitas tertentu, kini dijadikan konsumsi publik," jelas Astrid.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun