Salah satu kuliner Indonesia yang sangat digemari atau diminati masyarakat adalah sate. Hmm siapa yang tidak pernah menikmati enaknya rasa sate. Varian sate dengan berbagai macam yang berasal beberapa daerah di Indonesia, mulai dari sate kambing, sate ayam, sate Padang, sate taichan ataupun sate lainnya
Namun, seringkali kali kita lupa setelah menikmati enaknya rasa sate tersebut, begitu mudahnya membuang tusukan sate.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pimpinan SCRC "Sentul city Recycle center" yakni Ibu Wilda yang dikenal sebagai "ratu sampah".Â
Beliau,"Menyampaikan bahwa banyak dari relawan atau sahabat peduli terhadap sampah meninggal dunia dikarenakan tusukan sate", kata Ibu Wilda.
Tusuk sate yang ada dipasaran dibuat menggunakan bambu yang sudah diruncingkan. Sehingga runcingnya tusukan sate sangat beresiko tinggi terhadap relawan atau sahabat peduli yang sedang memilah sampah. Â Pengalaman seperti ini seharusnya tidak boleh terulang kembali, agar sahabat peduli sampah tidak sampai mengalami cedera pada saat memilah sampah.Â
Lalu, Bagaimana langkah terbaik agar sahabat peduli sampah tidak mengalami cedera pada bekerja:
1. Patahkan bagian runcing tusukan sate sampai benar-benar tumpul.
2. Kemudian patahkan tusukan sate tersebut menjadi beberapa bagian, misalnya 4 sampai 5 bagian patahan. Sehingga tidak beresiko mengenai pekerja sahabat peduli sampah.
3. Sebisa mungkin pisahkan tusukan sateÂ
4. Jangan dicampurkan antara sampah organik dengan sampah Tusuk Sate.
5. Atau tusukan sate bisa kita manfaatkan untuk keperluan lainnya ketika dirumah.