"Kenapa ya, paket stimulus ekonomi yang katanya segede gaban itu, kok kayaknya masih kurang ampuh bikin dompet kita tebel lagi?"
Pernah enggak kita dengar berita pemerintah ngeluarin paket stimulus ekonomi? Rasanya kaya udah jadi mantra wajib setiap kali ada gejolak, entah itu pandemi, inflasi tinggi, atau resesi yang ngintip.Â
Niatnya mulia banget, kan? Mau bikin ekonomi bergerak lagi, masyarakat enggak susah-susah banget, terus yang usaha juga bisa bernapas.Â
Tetapi, kadang ada pertanyaan yang nyangkut di kepala: ini stimulus beneran nyampe, atau cuma angin lalu aja ya? Kok ya rasanya, efeknya enggak segempar itu?
Pemerintah kita ini memang enggak tinggal diam lho. Berbagai jurus udah dicoba. Mulai dari ngasih insentif pajak biar perusahaan betah, diskon sana-sini buat transportasi, sampai yang paling dinanti-nanti kayak bantuan sosial dan subsidi upah. Harapannya, duit itu muter, daya beli naik, produksi jalan, terus lapangan kerja kebuka.Â
Realitanya, kadang ada aja yang bikin kita garuk-garuk kepala. Kenapa ya, stimulus yang kayaknya "jumbo" ini, seringkali terasa enggak cukup buat bikin roda perekonomian muter kencang lagi? Yuk, kita bedah bareng.
Harapan dan Kenyataan Stimulus yang Mandul, Sebuah Realita di Lapangan
Coba deh kita ngobrol sama tetangga, teman, atau mungkin diri sendiri. Pas ada pengumuman stimulus A atau B, apa yang kita rasain? Apakah beban hidup langsung minggat? Apakah usaha langsung moncer lagi?Â
Jujur aja, kadang efeknya kayak cuma lewat aja, enggak nempel kuat. Ini bukan berarti pemerintah enggak kerja ya, tapi ada beberapa hal di lapangan yang bikin stimulus itu jadi kurang "bertaji". Ini dia beberapa problematika utamanya.
Masalah "Salah Alamat", Siapa yang Sebenarnya Menerima?
Coba bayangkan, pemerintah sudah siapkan bantuan segambreng, tapi pas disalurkan, kok ada yang kebagian padahal enggak terlalu butuh, eh yang beneran butuh malah gigit jari. Ini dia masalah klasik data.Â
Akurasi data penerima bantuan di Indonesia memang selalu jadi PR besar. Kadang data lama, kadang tumpang tindih, kadang juga enggak update.