Nah, kali ini giliran saya. Suatu kali, saya lupa persis tanggal kejadiannya, ketika saya diminta istri mengantarkannya membeli kulkas di salah satu mall di Surabaya, saya hanya memakai kaos lecek (jelek). Itu adalah kaos yang jika saya tak salah mengingat, kaos yang saya beli 10 tahun yang lalu. Tidak itu saja, saya juga memakai sandal jepit merek swallow.
Istri saya, sebelum berangkat, sebenarnya sudah mengingatkan saya agar saya memakai pakaian dan sandal yang "pantas". Tetapi, saya bergeming.
Itulah salah satu kejelakan saya: cuek dengan penampilan! Dan istri saya sangat tahu soal itu..
Ketika proses wawancara sudah hampir selesai (karena kami membelinya dengan kredit), tibalah saatnya CS (customer service) melontarkan pertanyaan yang membuat saya terkaget-kaget. "Maaf, pak, apakah pekerjaan bapak tukang?" tanya mbak CS. Saya tentu saja terkejut. Istri saya juga terkejut. CS itu, saya kira, barangkali karena melihat saya memakai kaos lecek dan sandal jepit, mungkin berfikiran saya tampak pantas menjadi tukang bangunan.
Itulah yang terjadi. Gara-gara pertanyaan CS itu, istri dan anak-anak saya kerap mengirimi saya humor-humor atau meme lucu tentang tukang di aplikasi pesan singkat WhatsApp sampai beberapa hari kemudian (saya tidak tinggal bersama Istri karena bekerja di Jakarta).