Di balik kertas-kertas kerja yang tidak tertata rapi. Di balik dokumen, salinan kontrak, kartu nama, proposal penting yang tampak berserak-serak di atas meja, sebenarnya mereka adalah orang-orang unggul, orang-orang yang produktif, konseptor-konseptor dengan ide luar biasa atau (setidaknya) mereka adalah orang-orang yang di atas rata-rata.
Peter, salah satu teman dekat saya, adalah contohnya. Ia tidak mirip  saya - yang menyenangi keteraturan dan kerapian.
Kertas-kertas kerja tak pernah ia tata rapi di atas mejanya. Proposal penting tampak saling tumpang tindih dengan dokumen penting lainnya - tidak disusun berdasarkan project IDÂ atau nomer urut dokumen.
Semua tampak berserak-serak di atas meja kerjanya. Dan, hanya untuk mencari selembar kertas yang hilang, ia kerap meminta bantuan anak buahnya untuk mencarinya...
Peter, kukira, juga sangat ceroboh. Itulah salah satu sebab dan alasan mengapa ia beberapa kali kehilangan kartu, hape, kunci mobil, dan paspor.
Tetapi, eits, tunggu dulu, meski meja kerja Peter tampak tidak teratur dan berantakan, dan kerap kehilangan dokumen dan barang-barang pribadi, tapi ia adalah orang yang tidak "biasa".
Peter adalah sedikit dari orang-orang yang saya kenal, orang-orang yang membuat saya merasa kagum.
Ia kini menjadi direktur salah satu perusahaan trading dan berencana akan mengakuisisi perusahaan engineering.
Ia sebelumnya adalah GM perusahaan kontraktor dan trading. Karena kecekatan tangannyalah, ia beberapa kali telah sukses melompatkan kualifikasi perusahaan; dari perusahaan "biasa-biasa" saja menjadi perusahaan dengan capital expenditures yang membanggakan. Â
Peter memiliki koneksi sangat luas. Kartu-kartu nama yang berserak di mejanya, yang beberapa kali sempat saya baca, adalah kartu nama direktur-direktur perusahan kontraktor besar.
Ia kenal dunia birokrasi yang relevan dengan bidangnya, direktur produksi pabrik-pabrik dan prinsipal baja luar negeri, dan bahkan ia juga kenal dengan beberapa investor.