Semua terkejut.
Menjelang ditutupnya masa pendaftaran pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2019, terjadi kejutan-kejutan.
Pertama, koalisi Jokowi ternyata memilih Ma'ruf Amin ketimbang Mahfud Md. Keputusan ini diambil hanya beberapa jam saja sebelum deklarasi.
Kedua, koalisi Prabowo ternyata memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres, mengalahkan kandidat kuat AHY dari Demokrat, membuat berang Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Ia pun akhirnya melontarkan olok-olok 'jendral kardus'.
Semua memang terkejut. Forum online dan kolom komentar hari ini ramai oleh pelbagai respon dan komentar. Â
Hari ini, banyak, atau mungkin hampir semua media online dan koran-koran cetak, menurunkan berita deklarasi capres dan cawapres untuk Pilpres 2019. Â
Ditemani kopi sedikit pahit, saya membuka-buka halaman koran langganan kantor dan media online, pagi ini. Sudah lebih dari 10-an berita saya baca, sebelum perhatian saya tiba-tiba tertarik dengan salah satu tulisan di media online. Tulisan tentang pernyatanan presiden PKS. Â
Seperti ditulis Detik.com (Jumat, 10/8/18, 00:12), Presiden PKS Sohibul Iman menilai Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Indonesia 2019-2024. Menurut Sohibul, pasangan ini merupakan kepemimpinan nasionalis dan religius.
"Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, yang malam ini mereka berdua di hadapan seluruh rakyat, di seluruh Tanah Air, mereka kita nobatkan sebagai capres-cawapres RI," kata Sohibul di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).
Sohibul mengaku bahagia deklarasi ini dilakukan malam Jumat. Dia berharap deklarasi malam Jumat ini membawa berkah.
"Kedua tokoh kita ini merupakan tokoh yang sudah berkiprah dan berprestasi pada bidang masing-masing, sehingga sangat tepat memimpin Indonesia 5 tahun ke depan," ujarnya.