Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hachiko, Palestina, dan Gadis Lolita di Shibuya

25 September 2025   21:30 Diperbarui: 25 September 2025   21:30 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di shibuya: dokpri 

Tokyo memang kota seribu wajah. Di satu sisi, ia bergerak cepat, penuh neon, crossing terbesar dunia, dan demonstrasi global. Di sisi lain, ia punya ruang sunyi, makam sederhana, dan kisah seekor anjing setia. Dan mungkin, justru karena kontras itulah, Tokyo selalu membuat orang ingin kembali.
Hari kian sore. Demo Palestina perlahan mereda, tapi arus manusia di Shibuya Crossing tak pernah berhenti. Saya menatap sekali lagi ke arah patung Hachik. Dalam benak, bayangan makam di Aoyama bercampur dengan riuh Shibuya. Dua dunia bertemu di satu titik kecil bernama kesetiaan. Dan seperti orang lain yang menjadikan Hachik sebagai titik temu, saya pun merasa, di sinilah---di Shibuya---saya selalu menemukan kembali Tokyo yang saya kenal dan saya rindukan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun