Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Merico di Warung Apung Dusun Dasun

20 Juli 2025   12:43 Diperbarui: 20 Juli 2025   18:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urap : wkj
Urap : wkj

Yang mencuri perhatian berikutnya adalah urap lateh, campuran sayuran lokal seperti daun kenikir, bayam, dan bunga turi, yang dibumbui kelapa muda parut dengan sambal kluwek. Rasanya kompleks: pahit, pedas, dan manis bercampur jadi satu, membentuk rasa yang jujur dan khas tanah.

Minuman? Sederhana saja. Es teh manis dan es jeruk lokal. Tapi dalam terik Lasem, segelas es teh bisa terasa seperti penemuan besar. 

Semua disajikan tanpa basa-basi, tapi penuh keakraban. Pelayanannya cepat, tanggap, dan penuh canda. Rasanya seperti makan di rumah saudara jauh yang baru pertama kali dikunjungi tapi langsung akrab.

Di Meja Kayu Itu, Cerita Pun Mengalir

Sambil menyendok kuah merico, perhatian saya terarah ke nama desa ini---Dasun. Nama yang terdengar unik dan mengundang tanya. Ternyata, ada setidaknya tiga versi cerita mengenai asal-usul nama Dasun yang tersebar di masyarakat:

Versi pertama menyebut bahwa kata "Dasun" berasal dari frasa Jawa "ndas-ndasan dusun", atau "ujung dusun". Lokasi ini dahulu dipercaya sebagai tempat penting produksi kapal-kapal kayu pada masa Majapahit dan Demak. 

Kapal-kapal itu dibuat tanpa paku logam, menggunakan jati dan resin, dan bisa bertahan puluhan tahun di lautan. Keahlian maritim ini membuat Dasun strategis sebagai pelabuhan terakhir.

Versi kedua lebih kelam. Nama Dasun dikaitkan dengan cerita "ndas susun-susun"---alias kepala yang bertumpuk. Menurut kisah, pada abad ke-19 desa ini menjadi jalur penyelundupan opium. 

Orang-orang yang mengetahui aktivitas itu seringkali dibunuh, hingga muncul istilah menyeramkan tersebut. Ini menunjukkan bagaimana perdagangan gelap turut meninggalkan jejak dalam ingatan kolektif sebuah desa.

Versi ketiga membawa nuansa migrasi. Nama Dasun disebut berasal dari seorang pendatang Tionghoa bernama Dai Sun yang kapalnya terdampar di pantai ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun