Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Pringgondani dan Ajaran Lao Tze di Rumah Oei

5 Juli 2025   22:48 Diperbarui: 5 Juli 2025   22:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuaci, jamu, hingga kaldu kuah herbal

Kita tumbuh besar dengan makanan ini, tanpa tahu bahwa kita sedang menyantap sejarah.
Di sinilah saya sadar, lidah kita telah lebih dulu berdamai dibandingkan politik. Makanan adalah bahasa yang tak butuh terjemahan.

Baju koko: dokpri 
Baju koko: dokpri 


Baju Koko dan Penghormatan yang Menyejarah
Sebuah papan lain menjelaskan asal-usul baju koko. Siapa sangka, baju muslim laki-laki ini berasal dari pakaian Tionghoa: Tui-khim, baju berkancing tengah dengan kerah tegak.
Karena sering dipakai oleh etnis Tionghoa Muslim, masyarakat menyebutnya "baju engkoh" --- dan lama-lama menjadi "baju koko". Kini, ia dikenakan dalam salat, Lebaran, hingga akad nikah. Busana pun punya sejarah lintas batas.

Bakti anak: dokpri 
Bakti anak: dokpri 


Ayah, Ibu, dan Bakti yang Tak Pernah Usang
Di dinding rumah ini, kami membaca kutipan lain --- kali ini tentang bakti anak kepada orang tua. Tulisannya sederhana:
Ayah dan ibu adalah orang tua kita,
yang menghidupi dan membesarkan kita.
Meskipun tak punya uang, mereka tak akan membiarkan kita kelaparan.
Meski hidup susah, mereka tetap berusaha membuat kita nyaman.
Di tengah dunia yang makin sibuk, rumah ini mengajak kita untuk kembali --- bukan hanya ke masa lalu, tapi ke nilai-nilai dasar yang membentuk siapa kita.

Pesan Lai Tze: dokpri 
Pesan Lai Tze: dokpri 


Kami Pergi, Tapi Rumah Ini Tidak Pernah Pergi
Sekitar pukul 7 malam, kami akhirnya meninggalkan Roemah Oei. Lampu jalan mulai menyala, angin dari utara membawa aroma laut dan wangi jahe.
Tapi kami tak pergindengan tangan kosong. Kami membawa kisah. Kami membawa rasa. Dan lebih dari itu, kami membawa keyakinan bahwa rumah-rumah seperti ini harus terus dijaga --- bukan demi nostalgia, tapi demi masa depan yang tahu cara menghormati masa lalu.

Tags: #RoemahOei #Lasem #WosmaPamilie #TionghoaIndonesia #KulinerPeranakan #BajuKoko #BaktiAnak #FilsafatLaozi #EsRonde #ZiarahBudaya #WisataKreatifJakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun