Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bertemu Christie Damayanti di Bandara Tashkent

12 Maret 2025   22:21 Diperbarui: 12 Maret 2025   22:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Tashkent: dokpri 

Perjalanan panjang menjelajahi Uzbekistan, Kyrgyztan dan Tajikistan akhirnya mencapai hari terakhir. Setelah hampir dua minggu bersama, rombongan kami bersiap untuk pulang, meskipun bagi saya, perjalanan belum sepenuhnya berakhir karena masih akan singgah di Doha, Qatar. 

Chorsu Bazaar: dokpri 
Chorsu Bazaar: dokpri 

Hari terakhir ini lebih banyak diisi dengan belanja dan perpisahan yang penuh kesan.


Setibanya di Tashkent, kami langsung menuju Chorsu Bazaar, pasar tradisional terbesar dan tertua di ibu kota Uzbekistan. Bangunan berkubah biru ini menjadi pusat segala jenis barang, dari buah kering, rempah-rempah, kain khas Uzbek, hingga suvenir menarik. Saya sendiri memilih untuk menghabiskan sisa uang sum dengan membeli beberapa kilo kismis---buah kering khas Asia Tengah yang rasanya manis dan legit. Selain itu, saya juga membeli T-shirt bergambar Uzbekistan yang lucu sebagai kenang-kenangan.

Saya sengaja tidak membeli terlalu banyak barang karena perjalanan saya belum selesai. Setelah Uzbekistan, saya masih akan mampir ke Doha sebelum kembali ke tanah air. Namun, suasana di pasar tetap seru, apalagi melihat teman-teman rombongan sibuk memilih barang. Maya adalah yang paling banyak berbelanja, sementara Bu Mirna sempat "hilang"---meskipun sebenarnya tidak benar-benar hilang, hanya saja terlalu asyik berbelanja dan sudah hafal jalan sendiri.

Magic City: dokpri 
Magic City: dokpri 

Makan Malam Perpisahan di Magic City
Sekitar pukul 19.00, kami berangkat ke Magic City, tempat hiburan modern di Tashkent yang pernah saya kunjungi sebelumnya bersama Mas Agus dan rombongan lainnya. Malam itu, kami berkumpul untuk makan malam perpisahan, sebuah momen terakhir sebelum benar-benar berpisah setelah perjalanan panjang bersama.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, anggota rombongan mulai berbagi kesan-kesan selama perjalanan. Nasar, penyelenggara tur kami, memberikan sambutan singkat namun emosional, mengingat betapa dekatnya kami semua setelah selama hampir dua minggu  bersama---menjelajahi Tashkent, Fergana Valley, Osh, dan melewati Pamir Highway di Tajikistan.

Magic City: dokpri 
Magic City: dokpri 

Duduk di meja makan malam, saya kembali mengingat betapa luar biasanya perjalanan ini. Dari kota-kota bersejarah Uzbekistan hingga jalur ekstrem di Tajikistan, dari bazaar ramai di Samarkand hingga sunyinya Pegunungan Pamir, semuanya menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Bersama Christie: dokpri 
Bersama Christie: dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun