Perjalanan panjang menjelajahi Uzbekistan, Kyrgyztan dan Tajikistan akhirnya mencapai hari terakhir. Setelah hampir dua minggu bersama, rombongan kami bersiap untuk pulang, meskipun bagi saya, perjalanan belum sepenuhnya berakhir karena masih akan singgah di Doha, Qatar.
Hari terakhir ini lebih banyak diisi dengan belanja dan perpisahan yang penuh kesan.
Setibanya di Tashkent, kami langsung menuju Chorsu Bazaar, pasar tradisional terbesar dan tertua di ibu kota Uzbekistan. Bangunan berkubah biru ini menjadi pusat segala jenis barang, dari buah kering, rempah-rempah, kain khas Uzbek, hingga suvenir menarik. Saya sendiri memilih untuk menghabiskan sisa uang sum dengan membeli beberapa kilo kismis---buah kering khas Asia Tengah yang rasanya manis dan legit. Selain itu, saya juga membeli T-shirt bergambar Uzbekistan yang lucu sebagai kenang-kenangan.
Saya sengaja tidak membeli terlalu banyak barang karena perjalanan saya belum selesai. Setelah Uzbekistan, saya masih akan mampir ke Doha sebelum kembali ke tanah air. Namun, suasana di pasar tetap seru, apalagi melihat teman-teman rombongan sibuk memilih barang. Maya adalah yang paling banyak berbelanja, sementara Bu Mirna sempat "hilang"---meskipun sebenarnya tidak benar-benar hilang, hanya saja terlalu asyik berbelanja dan sudah hafal jalan sendiri.
Makan Malam Perpisahan di Magic City
Sekitar pukul 19.00, kami berangkat ke Magic City, tempat hiburan modern di Tashkent yang pernah saya kunjungi sebelumnya bersama Mas Agus dan rombongan lainnya. Malam itu, kami berkumpul untuk makan malam perpisahan, sebuah momen terakhir sebelum benar-benar berpisah setelah perjalanan panjang bersama.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, anggota rombongan mulai berbagi kesan-kesan selama perjalanan. Nasar, penyelenggara tur kami, memberikan sambutan singkat namun emosional, mengingat betapa dekatnya kami semua setelah selama hampir dua minggu bersama---menjelajahi Tashkent, Fergana Valley, Osh, dan melewati Pamir Highway di Tajikistan.
Duduk di meja makan malam, saya kembali mengingat betapa luar biasanya perjalanan ini. Dari kota-kota bersejarah Uzbekistan hingga jalur ekstrem di Tajikistan, dari bazaar ramai di Samarkand hingga sunyinya Pegunungan Pamir, semuanya menjadi pengalaman yang tak terlupakan.