Kebon Kurma, Belanja Sambil Makan Bakso!
Nah, kalau mau belanja sambil santai, Kebon Kurma adalah tempatnya! Selain bisa beli kurma segar langsung dari sumbernya, di sini juga ada warung bakso dan jus segar!
Bayangkan, di tengah padang pasir, bisa menikmati semangkuk bakso panas sambil menyeruput jus mangga atau jus delima yang segar. Harga? Standar 20 Riyal untuk bakso dan 10 riyal untuk jus alias 100 ribu dan 50 ribu rupiah (lagi-lagi, kurs 5.000 dipakai di sini).
Yang bikin tambah unik, banyak pegawai toko di sini orang Indonesia, jadi nggak perlu repot pakai bahasa Inggris atau Arab. Mau tawar-menawar? Bisa pakai bahasa Jawa, Sunda, atau Betawi! "Ini kurma ajwa berapa, Bang?"
"Murah, Pak, 35 aja per kilo atau 90 untuk 3 kilo. Yang jual juga menjelaskan kalau itu pakai riyal karena kalau pakai rupiah tinggal dikali 5000 saja.
Lagi-lagi kurs yang dipakai adalah harga pembulatan 1 riyal sama dengan 5.000 rupiah. Kayaknya di sini bukan cuma harga kurma yang manis, tapi kursnya juga bisa bikin senyum pahit!
Masjid Nabawi, Pasar Kaget yang Bubar Sekejap!
Habis salat di Masjid Nabawi, biasanya banyak pedagang dadakan yang menjajakan barang di sekitar masjid. Biasanya mereka menjual baju gamis atau abaya dan ada juga yang menjual pernak pernik lainnya. Tapi jangan kaget kalau tiba-tiba suasana berubah dramatis!
Begitu polisi patroli lewat, para pedagang langsung kabur dalam hitungan detik! Yang tadinya duduk santai jualan sajadah, tasbih, dan parfum, tiba-tiba berubah jadi ninja, lenyap entah ke mana. Begitu polisi pergi, eh, mereka muncul lagi seperti sulap! Begitulah suasana di sekitar Masjid Nabawi.
Ketika kami ziarah ke Masjid Quba, di halamannya yang luas juga banyak penjaja strowberi dan juga parfum. Kalau stroberi dijajakan dengan harga lima riyal plus pakai embel-embel murah maka strategi penjual parfum lain lagi .