Melaksanakan ibadah haji dan umroh adalah impian besar bagi umat Islam. Sayangnya, di balik niat suci ini, ada oknum tak bertanggung jawab yang mencari keuntungan dengan menipu calon jamaah.
Supaya mimpi Anda beribadah ke Tanah Suci nggak berubah jadi mimpi buruk, yuk simak tips sederhana berikut ini untuk menghindari penipuan haji dan umroh!
1. Travelnya Sudah Resmi atau Belum? Cek Dulu!
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan biro travel tersebut sudah terdaftar di Kementerian Agama. Jangan gampang percaya pada iklan yang terlihat meyakinkan, apalagi cuma bermodal brosur atau postingan media sosial.
Apa yang bisa dilakukan?
*Cek daftar resmi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) di website Kemenag.
*Tanyakan ke teman atau keluarga yang pernah menggunakan biro tersebut.
2. Harga Super Murah? Waspadalah!
Paket umroh dengan harga di bawah standar itu terlalu indah untuk jadi kenyataan. Biaya umroh sudah mencakup tiket pesawat, hotel, visa, dan lain-lain. Kalau harga yang ditawarkan jauh lebih murah, besar kemungkinan ada yang nggak beres.
Tips jitu:
*Bandingkan harga dari beberapa travel terpercaya.
*Pahami apa saja yang sudah termasuk dalam paket. Jangan hanya tergiur harga murah.
3. Jadwal Keberangkatan Harus Jelas!
Banyak penipuan terjadi karena travel nggak memberikan jadwal keberangkatan yang pasti. Calon jamaah dibuat menunggu tanpa kepastian, bahkan hingga bertahun-tahun.
Solusi:
*Pastikan ada jadwal keberangkatan yang jelas dan resmi.
*Mintalah bukti seperti tiket pesawat dan reservasi hotel.
4. Bayar ke Rekening Perusahaan, Bukan Rekening Pribadi
Ini penting! Hindari mentransfer uang ke rekening pribadi, karena biasanya itu adalah modus penipuan. Biro perjalanan yang profesional selalu menggunakan rekening atas nama perusahaan mereka.
Langkah aman:
*Simpan semua bukti pembayaran.
*Periksa apakah nama rekening sesuai dengan nama travel yang Anda pilih.
5. Jangan Lupa Teliti Rekam Jejak Travelnya
Sebelum memutuskan, cari tahu dulu reputasi biro perjalanan tersebut. Apakah pernah bermasalah? Apakah ada keluhan dari jamaah sebelumnya?
Caranya:
*Gunakan internet untuk membaca ulasan atau berita tentang biro tersebut.
*Diskusikan dengan orang-orang yang pernah menggunakan jasanya.
6. Waspadai Sistem "Nunggu Dulu, Baru Berangkat"
Beberapa travel menggunakan sistem "waiting list" tanpa memberikan tanggal keberangkatan pasti. Ini sering jadi trik agar dana jamaah dipakai untuk memberangkatkan jamaah lain. Akibatnya, antrean jadi panjang dan keberangkatan Anda tidak jelas.
Solusi:
*Jangan bayar lunas sebelum jadwal keberangkatan dipastikan.
*Pilih travel yang sudah memiliki jadwal tetap.
7. Visa Nggak Jelas? Tunda Dulu!
Visa adalah dokumen wajib untuk masuk ke Arab Saudi. Modus penipuan yang sering terjadi adalah menjanjikan pengurusan visa tanpa bukti yang jelas.
Tips praktis:
*Pastikan visa Anda sudah diurus sebelum berangkat.
*Mintalah salinan atau konfirmasi bahwa visa Anda sudah diterbitkan.
8. Ada Masalah? Jangan Ragu Lapor!
Kalau Anda merasa ada kejanggalan, segera laporkan ke Kementerian Agama atau pihak berwenang. Jangan biarkan oknum travel terus merugikan jamaah lain.
Langkah mudah:
*Simpan semua dokumen, bukti pembayaran, dan komunikasi.
*Hubungi hotline Kemenag atau laporkan ke pihak berwajib.