Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Patung Erotis di Babakan Siliwangi

3 Mei 2023   12:11 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:14 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari jalan Sangkuriang, saya berbelok kanan di jalan Siliwangi dna kemudian menyebrang ke arah Jalan Tamansari. Di sini, di dekat halte angkot terdapat pintu masuk yang menurun menuju ke Babakan Siliwangi, sebuah taman hutan kota yang sudah seringkali hanya saya lewatkan begitu saja. Baru kali ini sempat mampir lagi kesini setelah beberapa dekade.

Dokpri
Dokpri

Begitu masuk jalan langsung menurun dan suasana taman hutan yang sejuk menghijau langsung menyambut. Asyiknya saya juga bisa melihat jembatan  khusus buat pejalan kaki yang ada di atas dan berliku liku menembus pepohonan yang rindang dan tinggi. Ah nanti saya akan naik kesana dan tinggal menemukan pintu masuknya .
Saya terus berjalan dan sampai ke tempat parkir kendaraan yang berada di bawah  platform yang cantik. Rupanya memang ada akses kendaraan baik roda empat maupun roda dua ke lokasi ini melalui jalan Siliwangi.

Akhirnya saya menemukan pintu masuk untuk masuk ke platform di atas yang lantainya terbuat dari kayu warna coklat dan pagarnya warna hijau. Lantai kayu dan pagar hijau ini lah yang nanti  akan terus menemani perjalanan saya selama di Babakan Siliwangi.

 Penghargaan: dokpri 
 Penghargaan: dokpri 


Di platform ini banyak tempat duduk dna juga meja yang digunakan pengunjung untuk sekedar bersantai atau menikmati berbagai jenis makanan yang dijual di pelataran bawah. Ada rujak, bakso, batagor dan berbagai jenis makanan lainnya.
Platform ini bagaikan kembar ada di kedua sisi jalan dan dihubungkan dengan jembatan.  Dan dari kedua platform ini kita bisa memulai perjalanan mengembara di babakan Siliwangi .

Di jembatan ini terdapat spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang di Kawasan Taman Hutan Kota Terbaik" dengan penjelasan bahwa kota Bandung terpilih sebagai pemenang adipura dari menteri lingkungan hidup dan kehutanan pada tahun 2022 lalu.

suasana di Baksil: dokpri 
suasana di Baksil: dokpri 

Saya memilih menyebrang jembatan dna kemudian menaiki jalan dengan lantai papan dan pagar hijau. Suasana pagi itu cukup ramai dengan orang-orang yang bersantai atau berolahraga jalan kaki baik sendirian, bersama teman ataupun keluarga.

dokpri
dokpri

Di sini saya bisa melihat berbagai jenis pohon langsung dari dekat karena lokasi jembatan kita kadang berdua beberapa meter dari permukaan tanah. Bahkan kadang  ada batang  pohon yang muncul di jalan kita sehingga jalannya bisa disesuaikan dengan mendaki dan menurun atau kadang dilengkapi dengan undakan yang menambah cantik pemandangan.

 Dokpri
 Dokpri

 Bahkan kadang kita bisa melihat jembatan lain ada di dekat kita ataupun di atas dan terkadang di bawah.  Asyiknya jalurnya hanya satu dan kita tidak akan tersesat selama berjalan terus dan nantinya akan kembali ke platform awal.

Pohon Bambu: dokpri
Pohon Bambu: dokpri

Di taman hutan ini, terdapat banyak jenis pohon yang sayang nya tidak diberi penjelasan mengenai nama atau spesies pohon tersebut. Hanya beberapa yang saya kebal seperti pohon beringin, bambu dan bambu kuning serta ada juga pohon pisang.  

Yang lain hanya bisa saya nikmati  hijaunya dedaunan serta rindangnya ranting dan dahan.

Warung Kopi Nyunda: dokpri
Warung Kopi Nyunda: dokpri

Selain pepohonan di sini juga ada warung atau  kafe di tempat terbuka yang suasananya sangat sejuk dan asri. Nama warung ini juga khas yaitu Warung Kopi Nyunda.

Patung erotis : dokpri 
Patung erotis : dokpri 

Saya juga sempat  bertemu dengan sebuah tempat di mana ada dikumpulkan beberapa patung penari yang cukup erotis dengan bertelanjang dada dan mengenakan hanya kain dan selendang dalam berbagai posisi. Ada yang membawa berbagai jenis alat musik dan juga kipas.

Kolam renang: dokpri
Kolam renang: dokpri

Selain tanaman dan pepohonan hijau,, sesekali jembatan kita juga berada di tepi jalan sehingga bisa melihat ramainya lalu lintas baik di jalan Siliwangi maupun Taman  Sari.
Pun,  dalam perlahan ini kita bisa menyaksikan beberapa fasilitas olah raga seperti lapangan bola, lintasan atletik dan bahkan kolam renang ukuran Olimpiade lengkap dengan menara loncat indah dengan berbagai ketinggian.

 Dokpri
 Dokpri

Namun dari sekian banyak hal yang ada, yang paling  menarik perhatian saya adalah papan yang bertuliskan kata kata bijak berkenaan dengan alam, lingkungan dan terumbuhan.
Mungkin ada beberapa yang bisa kita kutip dan tampilkan disini seperti:
Jadilah seperti kumbang, hidup sekali di taman bunga, jangan jadi lalat hidup sekali di bukit sampah.
Atau kata kata ini :

dokpri 
dokpri 

Keluar dan jelajahi lah alam semesta ini maka anda akan mempelajari arti sebuah kehidupan.
Dan juga : Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah mengundurkannya .

Dokpri
Dokpri
                           

Masih banyak lagi kata-kata cantik yang ada di taman hutan kota ini yang dapat kita baca sambil berjalan santai dan mengutuk udara segar di tengah kota Bandung.

 Dokpri
 Dokpri

Setelah berjalan sekitar 45 menit atau mungkin satu jam saya akhirnya kembali ke titik awal du platform, duduk sejenak beristirahat dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke tempat dekat pintu masuk kendaraan. Di sini ada sebuah kolam yang di tengahnya ada sebuah pohon besar dan dikelilingi tempat duduk yang mirip sebuah Panggung terbuka. Sayangnya kolam di tengah ini airnya banyak dikotori dengan sampah.

 Dokpri
 Dokpri

Akhirnya saya meninggalkan Babakan Siliwangi melewati pintu masuk kendaraan dan kemudian melipir sambil mendaki di haji lima jalan Siliwangi sambil sesekali melihat ke jembatan lantai kati dan pagar hijau yang ada di tengah taman hutan kota nan cantik ini.

Kalau ke Bandung, jangan lupa mampir ke sini. Nikmati keindahan forest walk sepanjang hampir 2 kilometer di hutan seluas sekitar 3,8 hektar di lembah di dekat sungai Cikapundung ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun