Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ada di Madura, Tapi Mirip Cappadocia di Turki

24 Maret 2023   11:19 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:26 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di Bukit Jaddih: Dokpri

Setelah sekitar satu jam berkendara di pusat kota Surabaya dengan melewati Jembatan Suramadu akhirnya kami tiba di kawasan wisata Bukit Jaddih yang terletak di daerah Jakan, Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.  Jalan yang mulus selepas Suramadu berubah menjadi jalan sempit yang kurang baik.   Kendaraan kami bahkan mengikuti kendaraan truk besar yang mengangkut batu kapur yang memang ditambang di Bukit jaddih ini.

Untuk masuk ke kawasan ini setiap kendaraan dikenakan tarif 20 ribu dan untuk orangnya dikenakan tiket 5000 rupiah. Walau uniknya tiket untuk orang baru ditagih ketika kami akan pulang meninggalkan tempat ini.

Sesampainya di kawasan Bukit Jaddih, seorang pemuda memandu agar kendaraan kami menuruni jalan berbelok untuk parkir di bagian bawah.  Ternyata di bagian bawah bukit ada semacam tempat parkir yang mirip dengan parkir bawah tanah di dalam mal. Lengkap dengan tiang-tiang besar yang sebenarnya dipahat dan sengaja dibuat agar menjadi menarik.

Tempat parkir mirip di mal: Dokpri
Tempat parkir mirip di mal: Dokpri

Menurut pemuda yang berusia sekitar 20 tahunan dan mengaku Bernama Ipin ini, kawasan ini baru mulai dikembangkan menjadi tempat wisata sejak tahun 2016 walau kegiatan penambangan batu kapur sudah ada sejak lama.   Asyik ya bukit kapur ini dibuat dan dipahat demikian cantik hingga membentuk bangunan dan latar belakang yang unik.

Kubus di tengah danau: Dokpri
Kubus di tengah danau: Dokpri

Selain tempat parkir di bawah tanah. Di depannya ada kolam besar dengan bangunan berbentuk kubus di tengahnya yang mirip ka'ba. Juga ada bangunan  berbentuk bulat mirip stupa. 

Gua Pote, demikian tertera pada pintu masuk ruangan bawah tanah yang bentuknya mirip tempat parkir tadi. Gua Pote sendiri dalam Bahasa Madura berarti Gua Putih karena memang dinding bukit kapur ini didominasi warna putih yang sedikit kusam kehitaman. 

Gua Pote: Dokpri
Gua Pote: Dokpri

Uninya bukit ini dibentuk dan diukir sehingga menjadi bertingkat-tingkat dengan jalan baik untuk kendaraan atau orang yang melingkar. Juga ada tangga yang dibuat khusus untuk naik ke tingkat atas. 

Sementara di kejauhan, tampak bukit dengan dinding nya yang berlubang-lubang sehingga sepintas mengingatkan saya akan tempat wisata terkenal di Turki, yaitu Capadocia.  Tentu saja yang di Bukit Jaddih ini adalah Capadocia versi  Madura. 

Pemnadangan di bukit: Dokpri
Pemnadangan di bukit: Dokpri

Ipin selain mengantar kami dan menjadi pemandu wisata dadakan juga sangat cekatan mengambil foto dan video dengan mengatur berbagai gaya yang cantik.  Di dekat Gua Pote ini, juga ada satu gerai pedagang yang menjual berbagai makanan khas Madura dan juga suvenir.  Saya sendiri semat membeli sebuah ikat kepala khas Madura yang disebut Odheng.  Odheng ini sangat khas terbuat dengan motif kain batik warna merah dengan hiasan berbentuk celurit kecil.  Ipin juga mengajarkan saya acara memakai Odheng yang benar. Dan Odheng ini terus saya pakai ketika berkeliling pulau Madura ini.

Setelah selesai berfoto di bagian bawah Bukit Jaddih dan Gua Pote, kendaraan kemudian naik ke bagian atas dan kembali berfoto dengan pemandangan yang berbeda. Dari atas ini kami dapat melihat seluruh kawasan dengan lebih baik, termasuk dinding-dinding bukit yang memiliki deretan pintu dan jendela, seakan-akan sebuah apartemen atau hotel bertingkat yang bentuknya melingkar.  Asyiknya lagi di tepian tangga dan juga tepian tingkat bukit kapur ini sudah diberi pagar pengaman yang juga menambah cantik pemandangan untuk berfoto. 

Jendela: Dokpri
Jendela: Dokpri

Kalau kita melihat ke bawah, tampak kolam besar berbentuk danau dengan hiasan berbentuk kubus dan stupa atau lingga besar di tengahnya. Bahkan ada juga perahu yang konon bisa berlayar jika air danau atau kolam sedang tinggi.

Ipin, juga kemudian mengajak kami untuk berjalan mendaki naik ke atas bukit. Di sini kita bisa berfoto di dinding bukit dengan banyak lubang-lubang yang cantik sekaligus melihat keseluruhan kawasan dari ketinggian.   Di deka sini pulan, terlihat alat-alat berat yang masih sibuk terus menggerus bukit kapur ini dan kemudian batu nya akan dibawa oleh truk truk besar tadi.  Tidak mengherankan kalau jalan di sekitar sini kondisinya dalam keadaan rusak parah.

Danau: Dokpri
Danau: Dokpri

Setelah sekitar satu setengah jam bercengkerama di alam perbukitan kapur di kawasan Barat laut pulau Madura ini, tiba waktunya untuk melihat tempat-tempat lain.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju kawasan wisata Aer Mata Iboe yang juga masih terletak di Kabupaten Bangkalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun