Denah ini menunjukkan tempat -tempat menarik di sono seperti Gua Belanda, Gua Jepang, penangkaran rusa, dan beberapa curug atau air terjun yang ada di sini.
Setelah sesuai makan siang, kamu memulai jalan- jalan dan kembali menemukan sebuah denah dalam ukuran besar di papan informasi. Â Di sini dijelaskan secara lebih rinci mengenai Taman Hutan Raya Ir H Juanda ini. Â Denah juga disertai gambar dan Lokasi tempat menarik seperti Curug Dago dan Prasasti Kerajaan Thailand, monumen Ir H. Juanda, museum dan Plaza terbuka.
Kami terus berjalan dan kemudian bertemu dengan sebuah prasasti berbahasa Sunda yang ditulis dengan aksara Latin dan Sunda.
"Wilujeng Sumping di Taman Hutan Raya Ir. haji. Juanda Bandung,  Miara Leuweng Anjangeuj Urang  Sarerea,"  yang  artinya  Selamat Datang di Tahura Ir H Juanda, Mari Kita Semua Melestarikan Hutan.
Pada papan informasi yang lain ada lagi tulisan "Selamat Datang di Jalur Penyangga Kehidupan" disini dijelaskan bahwa kawasan ini ternyata merupakan daerah yang ikut menyangga kehidupan manusia di sekitar termasuk pulau Jawa Bali dan bahkan Indonesia.
Di hadapan ada sebuah jembatan kayu yang lumayan cantik yang membentang di atas sebuah sungai yang lumayan lebar dan deras airnya. Jembatan ini terlihat cantik dengan adanya lengkungan di bagian tengah.