Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Es Tumpeng, Kuliner Jawa dan Cina Benteng di Pasar Lama

1 September 2022   10:27 Diperbarui: 1 September 2022   10:33 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menu merah dan kuning: dokpri
Menu merah dan kuning: dokpri

Di meja saya juga ada menu dari kedai Khoe yang ada di sebelah kiri Es Bun Tin.  Kedai ini menyediakan menu spesial makanan Ciben (Cina Benteng) dan Jawa.  

Ada tahu teriyaki, tempe dan tahu kemul, dan sayur pecel pada satu menu dan nasi tutug, nasi tim, ayam bakar dan soto ayam pada menu lain. Kedua menu ini memiliki latar belakang warna kuning.  

Menu ciben dan Jawa: dokpri
Menu ciben dan Jawa: dokpri

Sementara itu ada lagi dua menu berlatar belakang warna merah: ada nasi campur, nasi bakmoy, Bakut dan soto mie babi pda satu menu dan samcan goreng, siomay, babi asam manis, tahu mapo, sate babi/ayam, dan kwuotie di menu yang lain.  Wah kelihatannya menu warna merah isinya makanan non halal semua.

Es teler: dokpri
Es teler: dokpri

Kemudian es teler saya muncul, bentuknya sangat unik karena sangat tinggi berbentuk kerucut sehingga mirip tumpeng. Warnanya putih karena saya memang memilih susu yang putih walau tadi sempat ditawarkan susu coklat.

Es teler nya dilengkapi alpukat, kelapa muda, nangka.  Dengan perlahan saya menikmati es serutnya pertama kali dari atas dan baru kemudian ke bawah menikmati berbagai jenis buahnya. Rasanya segar dan nikmat manisnya pun sedang.

"Tutup  jam berapa?" Saya sempat iseng bertanya dan dijawab pukul empat sore.  Saya kemudian mengintip arloji yang sudah menunjukkan sekitar pukul 4.30.
Suami perempuan tadi langsung menjawab bahwa kalau masih ada pembeli tentunya mereka fleksibel waktu tutupnya. Kebetulan tiga orang pelanggan yang tadi ada ketika saya datang sudah selesai dan pamit duluan.
Akhirnya saya mendapatkan informasi kalau Buntin adalah nama pemilik kedai ini yaitu Lim Bun Tin dan kedai ini sudah ada sejak tahun 1980 an.  Selalu ramai karena lokasinya dekat kelenteng Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage.
Selesai menikmati es teler, saya melanjutkan perjalanan di kawasan Pasar Lama dengan janji kapan-kapan akan datang lagi untuk mencoba menu yang lain.

Tangerang, 31 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun