Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ini Baru Yogya yang Sebenarnya

20 Agustus 2022   07:39 Diperbarui: 20 Agustus 2022   18:01 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selamat Datang di Dewi Elok, Desa Wisata Jelok,  Beji, Patuk, Gunung Kidul ," sebuah prasasti batu dengan tulisan Universitas Janabadra di sudut kanan bawah menyambut kedatangan kami di desa wisata yang berada di Dusun Jelok, Desa Beji , Kecamatan Patuk Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Selamat Datang di Dewi Elok: Dokpri
Selamat Datang di Dewi Elok: Dokpri

Setelah berkendara sekitar 1 jam dari kota Yogya, kendaraan harus parkir di dekat Sungai Oyo, karena untuk menuju ke desa wisata Jelok, harus melewati sebuah jembatan yang hanya bisa dilewati sepeda motor.   Di dekat jembatan juga ada sebuah patung Dwarapala dengan wajah seram memegang sebuah gada di tangan kanannya. Patung ini seakan-akan memberi perlindungan kepada desa ini.

Patung Dwarapala: Dokpri
Patung Dwarapala: Dokpri

Jembatannya sangat cantik dengan beberapa hiasan bermotif batik dan pagar warna biru.  di dekatnya ada sebuah prasasti yang menyatakan jembatan ini diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono X pada hari Kamis 19 Agustus 1999.   Saya sempatkan berfoto di atas jembatan sambil memandang keindahan sungai Oyo yang nun jauh di bawah sana. Sebuah payung warna ungu tidak lupa dibawa untuk melindungi diri dari sengatan sang Mentari. 

Pintu gerbang desa: Dokpri
Pintu gerbang desa: Dokpri

Setelah berjalan sekitar 5 menit dengan santai, kami tiba di sebuah pintu gerbang mungil khas Jawa yang diapit sepasang payung bersusun dua dengan motif batik yang sama seperti yang ada di jembatan di atas sungai Oyo tadi. Di sekeliling payung juga diberi hiasan berupa rumbai-rumbai berwarna kuning tua keemasan. Wah cantik sekali pintu gerbang yang memiliki pintu agak pendek dengan tulisan "was Kepala" di atasnya. Saya terpaksa harus menunduk sedikit ketika melewati pintu ini. Ya pengunjung memang harus menghormati tuan rumah.

Di sebelah kiri pintu ada back drop bertuliskan Sapta Pesona Pariwisata yaitu Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahtamahan, dan Kenangan.   Di bawahnya ada tulisan Pokdarwis Dewi Elok. Pokdarwis sendiri merupkan singkatan yang sering dijumpai di kawasan Gunung Kidul yang ternyata merupakan singkatan dari Kelompok Sadar Wisata.

Setelah masuk ke kawasan desa wisata ini, juga ada sebuah spanduk yang mengucapkan selamat datang di Kampoeng Jelok.  Di sini desa dan kampung digunakan secara bersamaan.

Lobi: Dokpri
Lobi: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun