Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Citayam Fashion Week Juga Ada di Dalam Gua di Gunung Kidul

7 Agustus 2022   10:11 Diperbarui: 7 Agustus 2022   10:17 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini seorang lelaki yang berusia sekitar 30 tahun menyambut dan menjelaskan dirinya sebagai pemandu. Dia sekilas menceritakan mengenai sejarah gua ini yang konon merupakan gua purba karena pernah ditemukan tulang belulang manusia purba. 

Gua ini juga pernah dijadikan tempat berkumpul para pejuang baik sejak jaman belanda maupun zaman kemerdekaan. Konon di sini dirancang beberapa strategi dalam pertempuran sehingga dinamakan gua Rancang Kencana.  

Menurut cerita turun-temurun Goa Rancang Kencana digunakan Kyai Putut Linggabawa, Kyai Sorengpati dan Kyai Kromowongso dari Mataram untuk mengatur serangan ke Belanda pada sekitar awal abad ke 18.

Beranda Gua yang luas: Dokpri
Beranda Gua yang luas: Dokpri


Dijelaskan juga jika ingin masuk ke dalam ruangan di dalam harus dibantu dengan menggunakan lampu senter karena sangat gelap sementara di ruangan ketiga harus melalui pintu dan tangga yang amat sempit.

Akhirnya mengikuti pemandu dan juga dibantu dengan lampu seter kami masuk ke ruangan kedua.  Tidak susah untuk masuk namun ruangan ini lebih kecil dan agak gelap. 

Di sini terdapat sebuah wadah sesaji yang terbuat dari batu dan berwarna agak keputihan.  "Di sini juga sering digunakan orang untuk bersemedi," kata mas pemandu sambil menunjuk sebuah pojok gua di mana terdapat bongkahan batu berbentuk meja kecil.

Batu sesaji: Dokpri
Batu sesaji: Dokpri

Perjalanan dilanjutkan memasuki ruangan ketiga yang benar-benar gelap dan pengunjung hanya bisa melihat atau berjalan dengan bantuan senter. Bahkan akses menuju ruangan ini juga sangat sempit sehingga yang bertubuh besar mungkin tidak bisa masuk.

Namun di sini terdapat tulisan dan gambar di dinding gua yang berjudul Prasetya Bhinekaku yang terdiri dari 12 kalimat yang konon merupakan Janji Prajurit. Tulisan ini juga berlatar belakang bendera merah putih. Di sebelahnya terdapat gambar atau sketesa Garuda Pancasila.  Menurut informasi pemandu, prasasti bertuliskan Prasetya Bhineka ku itu dibuat sekitar tahun 1970 an.

Pohon Klumpit: Dokpri
Pohon Klumpit: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun