Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

India Membantu Indonesia Membuat Rekor yang Sulit Dipecahkan

16 Mei 2022   08:55 Diperbarui: 16 Mei 2022   10:07 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
India Vs Indonesia: Indianexpress

Final Piala Thomas 2022  telah berakhir dengan sangat dramatis pada 15 Mei di Bangkok. Indonesia mau tidak mau harus menyerahkan Piala Thomas kepada sang juara baru yang sama sekali tidak diunggulkan, India.  India sekaligus menjadi pembunuh raksasa dengan berturut-turut mengalahkan negara-negara kuat yang pernah merebut Piala Thomas sebelumnya: Malaysia di Perempat Final, Denmark di Semi Final dan Indonesia di Final.  

Sontak masyarakat India bersukacita dan berita di media merayakan dengan kata yang berbinar-binar :  India  telah mengalahkan juara 14 kali, Indonesia, untuk pertamakalinya. Demikian salah satu head line di media India. 

Kemenangan  Lakshya Sen atas Anthony Ginting dengan skor 8-21, 21-17, 21-16 disebut dengan kemenangan yang sempurna dalam tiga set yang mencekan, sementara kemenangan ganda Satwik dan  Chirag atas Ahsan-Sukamuljo dengan 8-21, 23-21, 21-19, disebut sebagai kemenangan paling sensasional dalam karir mereka sekaligus mengbah skor menjadi 2-0.  Dan Kidambi Srikanth  yang mengalahkan Jonatan Christie 21-15, 23-21 disebut sebagai pahwan yang menghabisi Indonesia. India sempurna menrebut Piala Thomas tanpa kehilangan satu partai pun.

Buat Indonesia, kekalahan ini menjadi kekalahan yang paling meyakitkan karena sama sekali di luar dugaan. Ketika India mengalahkan Denmark, masyarakat Indonesia kian optimis untuk mampu mempertahanan Piala Thomas bahkan dengan skor yang meyakinkan. 

Di atas kertas, Indonesia yang unggulan pertama dengan deretan pemain yang memiliki rangkin lebih tinggi dan catatan pertandingan yang lebih baik memang menjadi favorit.

Namun India memang pantas bergembira:  Bahkan Perdana Menteri India, Narendra Modi berkicau dalam twitter dengan menyebutkan The Indian badminton team has scripted history! The entire nation is elated by India winning the Thomas Cup! Congratulations to our accomplished team and best wishes to them for their future endeavours. This win will motivate so many upcoming sportspersons.

Akan tetapi, Indonesia tidak harus selalu berduka dengan kekalahan ini. Dilihat dari sudut pandang dengan sudut yang berbeda, India juga telah membantu Indonesia untuk mencetak lagi sebuah rekor baru yang mungkin akan sulit dipecahkan oleh tim mana pun. 

Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara yang menjadi legenda di Piala Thomas.  Ada beberapa rekor yang dipegang Indonesia dan sulit dipecahkan oleh negara mana pun antara lain:

Pertama, Indonesia telah 14 kali menjadi pemenang Piala Thomas.  Rekor ini akan sangat susah disusul bahkan oleh Tiongkok yang hingga saat ini baru menjadi juara selama 5 kali.  Negara lain yang menyusul adalah Malaysia dengan 5 kali juara, serta Jepang, Denmark dan India masing-masing hanya sekali.  Penyelenggaraan Piala Thomas hingga saat ini sudah dilaksanakan 32 kali sejak dimulai pada 1949.

Kedua, Indonesia bersama Tiongkok menjadi negara yang paling banyak memenangkan Piala Thomas secara berturut-turut yatu 5 kali sejak 1994-1996-1998-2000, dan 2002. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun