Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Kreteg Merdesa dan Eco Enzyme di Dekso, Kalibawang

14 November 2021   09:38 Diperbarui: 14 November 2021   09:50 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sekarang kita menuju ke Dekso, tepatnya ke rumah teman saya, Pak Andrei dan istrinya Bu Atiek," demikian ajak Pak Erwin ketika kami memulai perjalanan pagi itu dari Omah Garengpoeng di kawasan Borobudur.  Tujuan utama anjangsana ini adalah melihat proses pembuatan Eco Enzyme dan juga sebuah jembatan bambu  melengkung  di atas sebuah kali.

Kendaraan kami melaju di jalan-jalan kecil menuju ke perbatasan DIY tepatnya ke wilayah Kulon Progo. Di sini, kami sempat menyaksikan Gerbang Samudra Raksa yang berbentuk Kapal Borobudur yang merupakan salah satu pintu gerbang menuju ke kawasan wisata Candi Borobudur yang sedang dipersiapkan menjadi Destinasi Super Prioritas.

Sekitar 25 menit berkendara, kami tiba di kawasan Dekso, Kecamatan Kalibawang. Kendaraan berbelok kanan melewati jalan pedesaan menuju ke rumah kediaman Pak Andrei yang asri.  Rumah yang terdiri dari beberapa bangunan dengan arsitektur tradisional Jawa ini tampak sangat asri dengan lingkungan pedesaan yang nyaman. Halamannya luas dan ditanami berbagai jenis pepohonan, salah satunya pohon coklat yang buahnya sekilas mirip belimbing.

Omah Eco Enzyme/Dokpri
Omah Eco Enzyme/Dokpri

Di depan rumah terdapat spanduk bertuliskan Omah Eco Enzyme untuk Kecamatan Kali Bawang, Kab Kulon Progo, DIY.  Lokasi rumah ini sendiri tepatnya di Dusun Kedondong, Dekso, Desa Banjar Arum.

Kami disambut tuan rumah dengan ramah. Interior rumah sangat menawan dengan beberapa perabotan gaya tempo doeleo seperti seperangkat radio dan telepon jadoel.  Buku-buku dan foto-foto keluarga juga menghiasi dinding. Pak Anton dan Bu Atiek kemudian sekilas menjelaskan mengenai Eco Enzyme yang memiliki banyak manfaat dan dibuat dari limbah rumah tangga, terutama kulit buah-buahan.  Sebuah video singkat mengenai proses pembuatan Eco Enzyme juga ditayangkan.

Radio Jadoel/Dokpri
Radio Jadoel/Dokpri

Setelah itu, kami diajak berkunjung ke perpustakaan yang terletak di sebelah bangunan utama. Perpustakaan Merdesa, demikian nama resmi perpustakaan ini merupakan perpustakaan desa yang lumayan menarik. Di sini ditunjukkan Eco Enzyme dalam beberapa tahap proses pembuatan yang memakan waktu sekitar 3 bulan.

Perpustakaan/Dokpri
Perpustakaan/Dokpri

Di dinding terdapat keterangan mengenai kata Merdesa yang berasal dari kata 'Desa' bahasa Jawa kuno yang berarti  tempat hidup yang layak, sejahtera, dan patut.  Bahkan dalam pengertian ini juga tersirat makna desa yang berati merdeka dan berdaulat.   Selain itu di dinding ini juga dapat kita pelajari berbagai teks lagu anak-anak yang menyemburatkan perasaan riang gembira dalam berbagai jenis permainan tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun