Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Merenungkan Kembali Butir Butir dalam Pancasila

2 Juni 2021   15:41 Diperbarui: 2 Juni 2021   15:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber tribunnews.com

Untuk itu ada baiknya dipaparkan kembali beberapa versi rumusan Panca Sila.  Sambil merenung di alam Nusantara nan indah ini.  Bisa saja dijumpai bahwa sesungguhnya banyak nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sesungguhnya merupakan nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal dan bukan eksklusif milik bangsa Indonesia.

Berikut uraian Pancasila versi hari lahir 1 Juni 1945:

1. Kebangsaan

2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan,

3. Demokrasi

4. Keadilan Sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, Bung Karno juga memberi opsi untuk memeras Panca Sila menjadi Tri Sila dan Eka Sila.

Berikut, kutipan pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 mengenai Tri Sila  dan Eka Sila:

Dua dasar yang pertama, kebangsaan dan internasionalisme, kebangsaan dan peri kemanusiaan, saya peras menjadi satu: itulah yang dahulu saya namakan socio-nationalisme .

Dan demokrasi yang bukan demokrasi Barat, tetapi politiek- economische demokratie, yaitu politieke demokrasi dengan sociale rechtvaardigheid, demokrasi dengan kesejahteraan, saya peraskan pula menjadi satu: Inilah yang dulu saya namakan socio-democratie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun