Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ditemani Kayu Putih Aroma, Bercengkerama dengan Gajah Peramal Tsunami di Srilanka

19 November 2017   09:15 Diperbarui: 19 November 2017   09:22 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ada kisah yang menarik dari satwa di Yala National Park ini. Menurut cerita gajah-gajah di Patanangala Beach, yaitu pantai di Yala National Park yang letaknya paling selatan di Srilanka sudah mulai berpindah sekitar satu atau dua jam sebelum terjadinya gempa dan tsunami. Mereka bergerak ke utara mencari tempat  di ketinggian yang lebih aman. Sementara orang-orang tidak mengetahui mengapa mereka pindah. Walhasil sekitar 250 orang menjadi korabn tsunami di kawasan Yala dan hampir  tidak ada atau hanya sedikit gajah atau satwa lain yang menjadi korban.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Di pantai Patanangala yang terkenal dengan batu karang di tepi laut ini saya termenung Mengenang peristiwa tsunami tahun 2004 lalu.  Mencoba memahami kelebihan yang diberikan sang pencipta kepada satwa-satwa di sini. Dan disini pula terdapat sebuah prasasti untuk memperingati peristiwa tersebut. Sayangnya hanya tertulis dalam huruf Dravida yang bentuknya indah itu.

Hari mendekati senja, ketika kendaraan safari dengan perlahan meninggalkan Yala National Park. Ditemani KayuPutihAroma saya kemudian menuju ke hotel di Tissamaharama. Hotel yang memang  cukup antik karena bergaya Afrika. Mengingatkan perjalanan sebelumnya di belantara Afrika. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pengembaraan yang asyik bersama minyak kayu putih. Dan safari di Srilanka yang memang beda. Semuanya  untuk menunjukan bahwa Gue Beda .

Ini kisah gue. Mana cerita ente?

Yala national Park, Srilanka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun