Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pendekar Tongkat Emas: Silat Cina di Tanah Sumba nan Elok Menawan

24 Desember 2014   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, tanggal 18 Desember 2014 lalu saya beruntung mendapatkan undangan menonton gratis pemutaran film Pendekar Tongkat Emas di Setia Budi XXI yang menurut jadwal diputar pukul 9.30 pagi.Kami juga beruntung karena kehadiran tokoh dengan nama besar dalam dunia perfilman yang melahirkan film dengan genre silat ini hadir di hadapan penonton sebelum film dimulai.

1419411241450113233
1419411241450113233

Dunia Persilatan ini seperti perjalanan dalam lorong gua yang gelap, sepanjang apa lorong gua itu diujungnya akan bertemu cahaya, tapi kita tidak tahu apakah cahaya itu berarti harapan atau ancaman”,dengan suara parau Cempaka, sang Pendekar Tongkat Emas, yang diperankan dengan sangat memukau oleh Chirstine Hakim membuka film produksi Kompas Gramedia ini.

1419411266182906847
1419411266182906847

Dengan intonasi suara yang sama, Cempaka memulai narasi pendek tentang keempat orang muridnya sementara gambar di layar memamerkan kepiaiwaian mereka ketika sedang berlatih jurus-jurus pamungkas perguruan Tongkat Emas.Keempat muridnya, Biru (Reza R), Dara (Eva C), Gerhana (Tara B), dan Angin (Aria Kusumah) yang ternyata merupakan anak dari musuh-musuh Cempaka yang kebetulan tewas di tangannya.Tidak mengherankan kalau datuk-datuk dunia kangouw (dunia persilatan) menjuluki murid-murid Cempaka sebagai anak macan.

Selesai berlatih, Cempaka menyarankan mereka untuk berkumpul pada malam harinya karena pada waktu itu akan diumumkan siapa yang akan mewarisi tongkat emas plus ilmu pamungkas Tongkat Emas Melingkar Bumi.Ternyata, malam itu Dara lah yang ditunjuk sebagai pewaris dengan keputusan yang tidak boleh diprotes.Akibatnya Biru, yang merupakan murid tertua dan sangat berharap menjadi pewaris tongkat emas menjadi iri dan kemudian dibantu dengan Gerhana bahkan meracuni Cempaka.

14194112911820711308
14194112911820711308

Film mulai terasa panas di tahap ini. Bahkan terasa terlalu awal ketika Cempaka harus “dimatikan” ketika Biru dan Gerhana membuktikan bahwa mereka benar-benar anak macan.Cempaka bahkan belum sempat terlalu lama mempertontonkan kesaktiannya.Apalagi karena racun sudah mulai bekerja.Akhirnya Cempaka tewas, Dara dan Angin beserta Tongkat Emas terselamatkan oleh Elang (Nicholas Saputra) dan ditampung di sebuah desa yang aman, damai, dan indah khas pulau Sumbawa.

Cerita terus bergulir, Biru dan Gerhana berhasil mendekati perguruan Sayap Merah dan bahkan memfitnah kalau Dara dan Angin lah yang membunuh sang maestro dan mencuri Tongkat Emas yang menjadi hak Biru sebagai murid tertua. Akhirnya Angin pun tewas, sementara tongkat emas berhasil diambil oleh Biru dan Gerhana, sementara Dara berlatih Ilmu Tongkat Emas Melingkar Bumi yang ternyata berpasangan dengan Ilmu Tongkat Emas Melilit Bumi bersama Elang .

Melalui teknis “flash back”, ternyata Elang merupakan anak Cempaka bersama Naga Putih yang sudah lebih dulu meninggal.Elang dan Dara kemudian terus berlatih dan kemudian menyerbu perguruan Tongkat Emas.

Akhirnya dendam Cempaka bisa terbalas, Biru dan Gerhana tewas di tangan Dara dan Elang. Dan sesuai dengan sumpahhnya, Elang pun meninggalkan Dara yang kemudian seperti Cempaka membesarkan anak Biru dan Cempaka.

1419411313646639724
1419411313646639724

Film ini memang bagaikan sebuah oasis di padang pasir yang bisa menghilangkan dahaga kita akan sebuah film silat yang sudah lama tidak diproduksi di Indonesia.Selain itu, film yang dibuat dengan biaya sekitar 25 Milyar dengan toal pemain lebih dari 350 orang ini memang terasa sangat indah. Keindahan savana dan juga rumah adat serta budaya Sumba yang unik membuat film ini menjadi tontonan yang sangat memukau.

Hal yang membuat film ini makin menarik adalah kostum pemain dan gerakan silat yang dipertontonkan. Walaupun settingnya di Pulau Sumbawa, tetapi gerakan nya mirip sekali dengan gerakan yang sering kita tonton di film-film Hongkong dan Cina.Ternyata , pada tontonan Kick Andy, kita juga tahu bahwa penasehat tata geraknya memang berasal dari Hongkong.

Anda penasaran dengan film silat model Cina di tanah Sumba nan elok ini, ayo ramai-ramai nonton !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun