Mohon tunggu...
taufik sentana
taufik sentana Mohon Tunggu... Personal Development

Pendidikan, sosial budaya dan Kreativitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Pejabat Kita Bukan Kutu

1 Oktober 2025   00:27 Diperbarui: 1 Oktober 2025   00:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin ini judul yang menarik dan terlintas di pikiran secara spontan. Biasanya, kutu dan buku menjadi identik bagi pencinta buku. Begipun pejabat kita, tepatnya secara umum pejabat kita bukan kutu buku. mereka tak ingin disebut kutu. Mereka lebih suka disebut "yang terhormat.

Kita tahu, para pejabat kita lahir dari masyarakat juga, dengan karakter yang hampir sama. kadang ada transaksi antarkeduanya. seperti dua sisi mata uang. 

jadi kembali ke soal buku, kembali ke pengalaman awal para pejabat itu. miskin dan kaya tidak menjamin minat terhadap buku, tapi menjadi variabel. Anggaplah pejabat kita adalah orang orang populis, yang dinilai dari popularitasnya, jadi peran buku dan bacaan tidak dianggap dalam variabel kematangan calon pejabat.

Kita, tepatnya masyarakat umum tidak meninjau seberapa banyak buku yang telah dibaca oleh calon pejabat, dan bagaimana  buku itu akan memengaruhi cara pandang dan sikap kerjanya.

Kita tahu banyak buku buku yang baik yang dapat diasup oleh otak pejabat kita. Tapi mungkin, banyak dari buku itu terlalu berat bagi mereka sehingga lebih memilih belanja yang mubazir untuk pamer,  dari pakaian, koleksi mobil dan mainan iron man, serta jalan jalan.

Jadi karena buku adalah dunia ide dan penyemaian gagasan maka miskinnya pejabat dari tradisi ini akan menjauhkan mereka dari sikap kenegarawanan.

Hingga yang lahir adalah para pejabat yang menganggao jabatannya sebagai aset untuk kapitalisasi ekonominya. hanya itu!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun