Mohon tunggu...
Taufik Hasibuan
Taufik Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru Alif Alif

Guru Alif Alif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Setengah Hati

22 Februari 2019   10:19 Diperbarui: 22 Februari 2019   10:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LITERASI (SETENGAH HATI)

Sebuah program yang di rancang untuk merangsang masyarakat gemar membaca dan menulis. membaca menulis akan menjadi motor penggerak roda kehidupan manusia. semakin tinggi minat baca suatu masyarakat, akan semakin meningkat kesejahteraan mereka. Pertama kali digaungkan oleh Anies Baswedan. Mantan mentri Pendidikan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Data UNESCO ini seakan menjadi sebuah boom bagi dunia pendidikan kita, selama 73 tahun bangsa kita terlepas dari kolonialisme ternyata belum mampu menumbuh kembangkan budaya literasi di tengah tengah masyarakat. sehingga minimnya literatur menjadi penyebab minimnya kosa kata. Jadi bahan olokan ketika salah kata.

Lantas apa sesungguhnya yang menjadi faktor penyebabnya?
Bagaimana peran pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi kita?
Bagaimana solusi yang kita tawarkan bagi dunia pendidikan kita?

a. Faktor penyebab bisa kita lihat dari berbagai unsur.

1. Internal
Peninggalan kolonialisme di benak masyarakat masih tertanam rapi, masyarakat memandang bahwa pendidikan masih sebatas MEMILIKI IZAJAH. Benar juga apa yang disampaikan ROCKY GERUNG DI ILC, ijazah itu hanya bukti bahwa kita pernah sekolah, bukan menunjukkan otak berpikir. 

Ketika anak anak mereka lulus dari sebuah lembaga pendidikan maka hal tersebut sudah dipandang sebagai sebuah keberhasilan. Alhasil masyarakat hanya bisa memiliki Izajah, bukan memiliki pengetahuan.

2. Eksternal
Dalam hal ini adalah keberpihakan pemerintah pada peningkatan mutu pendidikan, masih setengah hati. masih hanya sebatas melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pucukpimpinan kementerian. kepala daerah, atau kepala Dinas Pendidikan. political will masih ragu ragu. coba kita cari berapa persen legislator yang saat ini maju. meningkatkan dunia pendidikan.

Bisa kita saksikan bagaimana daerah mengemas dunia pendidikan, sebatas menutupi pundi pundi UANG. ATM berjalan bagi segenap KEPALA KEPALA SEKOLAH.  meski tidak seluruh kepala Daerah demikian. kalau bicara jujur 20 % dari APBD dan APBN sungguhlah sangat beruntung. sayang hanya kawanan serigala yang dapat untung.

Selama Dunia pendidikan kita menjadi alat komunitas politik lokal, selama itu, dunia pendidikan kita akan tetap setengah hati.

b. Peran pemerintah dalam dunia literasi
Berapa persen kegiatan literasi, peningkatan mutu guru, peningkatan mutu siswa. yang dilakukan Kepala Daerah? program apa saja yang di tawarkan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu Guru? pertanyaan pertanyaan ini menjadi indikator, betapa dunia pendidikan di daerah hanya sebatas melaksanakan amanat dari pemerintah pusat saja.miskin inovasi untuk mengenjot dunia pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun