Mohon tunggu...
taufik hidayat
taufik hidayat Mohon Tunggu... -

selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Humor

"Jimatnya Lelaki"

15 Mei 2010   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:11 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ahli hisab merupakan salah satu gelar yang kami berikan kepadanya. Minimal 2 bungkus rokok dji sam soe dalam sehari abis dihisapnya. Gelar lainnya adalah humoris causa. Gelar ini kami berikan karena dia seorang humoris sejati yang selalu memberikan guyonan-guyonan segar dalam setiap obrolannya. Pagi itu, kami diajak olehnya rapat di salah satu warung di dekat pantai di kota meulaboh. Rapat itu merupakan istilahnya untuk mengajak bersantai ria sambil ngupi aceh. Warung itu merupakan langganan tetapnya jika sedang berkunjung ke Meulaboh. Tiba-tiba saja dia memecahkan keheningan kami dengan mengatakan, kalau anak muda itu sarapan paginya harus sepiring nasi. Makan siang, dua piring nasi sedangkan makan malam tiga piring nasi. Kalau makannya segitu, maka dijamin nafsunya akan ke perempuan. Tapi kalau anak muda makannya sedikit maka sukanya sama lelaki bukan sama cewek. Kontan saja kami tertawa terbahak-bahak. Lelaki tua itu memang seorang profokator ulung, hobbynya memprofokasi anak-anak muda seumuran kami untuk segera menikah, dan jangan berlama-lama menjadi pejaka. Istilah yang sering diungkapkannya adalah gunakan standar minimal dalam mencari cewek, jangan memasang standar maksimal. Susah kamu nanti. Dia kembali bercerita, kemarin tetangga saya ada yang kawinan. Penganten lelaki yang datang ke rumah penganten perempuan menggunakan mobil ambulan. Tapi ternyata keluarga perempuan itu tidak terima karena dianggap mempermalukan keluarga. Kayak gak ada mobil lain aja. Kami senyam-senyum aja mendengarnya. Keren juga tuh, mobil ambulan dipakai untuk ngelamar cewek, hi-hi. Dia kembali berkomentar, seharusnya keluarga perempuan itu bangga karena tidak setiap orang yang bisa memakai mobil ambulan tersebut. Presiden saja tidak bisa menggunakan mobil itu, apalagi saya dan kamu-kamu ini. Mobil itu diberikan hanya kepada orang yang punya prestasi seperti keluarga penganten lelaki itu, yang orang tuanya merupakan kepala puskesmas. Intinya kan mau kasih jimat lelaki itu kepada si penganten perempuan. Masak sih harus dipermasalahakan mobil apa yang membawanya. Ada-ada aja. Kalau saya, kenapa gak pakai becak yang banyak aja sekalian, pastikan lebih keren.  Semoga menghibur, salam kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun