Mohon tunggu...
T. Fany R.
T. Fany R. Mohon Tunggu... Pecinta kopi, penjelajah kata, dan hobi lari

Kopi bukan hanya minuman—ia adalah teman refleksi. Buku bukan sekadar bacaan—ia adalah jendela dunia. Dan lari bukan hanya olahraga—ia adalah ruang dialog dengan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Love

Luka yang Diikhlaskan adalah Ladang Rezeki

9 Oktober 2025   06:46 Diperbarui: 9 Oktober 2025   06:46 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka yang Diikhlaskan adalah Ladang Rezeki

Sumber Kelimpahan Rezeki Bisa Datang dari Hati yang Ikhlas Menerima Luka Tanpa Membalas

Kita sering kali berpikir bahwa rezeki hanya datang dari kerja keras, usaha maksimal, strategi yang matang, atau jaringan yang luas. Dan memang benar, semua itu adalah bagian dari proses mendapatkan rezeki. Namun, ada satu jalan yang sering kali terlupakan---jalan yang tak terlihat mata, tapi begitu kuat dampaknya: ikhlas menerima luka, tanpa membalas.

Rezeki Tak Selalu Datang dari Apa yang Kita Kejar

Rezeki, dalam pengertian yang paling dalam, bukan hanya uang atau harta benda. Ia mencakup ketenangan hati, kesehatan, hubungan yang baik, bahkan keselamatan dari hal-hal buruk yang tak kita tahu. Dan menariknya, sumber rezeki bisa datang dari tempat yang tidak kita sangka: kesabaran kita saat dizalimi.

Pernahkah kamu merasa diperlakukan tidak adil? Dituduh tanpa bukti, dipandang buruk padahal kamu tahu niatmu tulus, atau dipojokkan di tengah kerumunan yang tidak ingin mendengar penjelasanmu? Saat semua itu terjadi, rasanya ingin membela diri, melawan, dan menuntut keadilan. Tapi kamu memilih diam. Bukan karena lemah, tapi karena kamu tahu: Tuhan tidak tidur.

Ikhlas Itu Tidak Murah, Tapi Mahal

Mengikhlaskan sesuatu yang menyakitkan bukan perkara mudah. Perlu jiwa besar untuk tidak membalas orang yang menyakitimu. Perlu kekuatan batin untuk tetap tenang saat difitnah. Dan justru dari ketulusan itu, energi positif yang kita lepas ke semesta akan kembali kepada kita dalam bentuk rezeki yang tak terduga.

Terkadang kita menerima pekerjaan yang baik, peluang yang tiba-tiba terbuka, bantuan dari orang asing, atau bahkan keselamatan dari sebuah musibah---semua itu bisa jadi adalah buah dari luka yang dulu kita telan dalam diam.

Tuhan Membalas dengan Cara-Nya Sendiri

Tuhan Maha Melihat. Ketika kamu disakiti, difitnah, dipojokkan, dan kamu tetap bersikap baik, maka kamu sedang menunjukkan bahwa jiwamu lebih besar dari egomu. Dan Tuhan tidak akan membiarkan ketulusan seperti itu sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun