Lalu kita bertanya dalam hati,
"Kenapa harus menunggu selama ini?"
Jawabannya bisa jadi sederhana:
karena belum waktunya.
Hadir Itu Bukan Sekadar Ada
Kehadiran yang bermakna bukan tentang cepat atau lambat,
tapi tentang kesiapan untuk benar-benar hadir---utuh.
Karena kadang kita bisa datang terlalu cepat,
saat diri belum cukup dewasa,
saat luka belum selesai dibersihkan,
dan akhirnya hanya menambah luka baru dalam cerita yang seharusnya indah.
Menunggu bukan berarti diam tanpa arah.
Menunggu adalah bagian dari bertumbuh.
Menunggu adalah waktu untuk menyiapkan diri,
agar saat hadir, kita tak lagi setengah.
Waktu Punya Caranya Sendiri
Waktu tak pernah salah.
Kita saja yang sering terburu-buru.
Kita ingin segala hal terjadi sesuai keinginan,
padahal hidup punya skenarionya sendiri.
Ada hal-hal yang harus kita lewati dulu:
kesepian, penolakan, kekecewaan,
agar kita tahu cara menghargai ketika akhirnya diberi yang layak.
Kadang, justru yang terbaik datang setelah semua rencana gagal.
Setelah semua keinginan patah.
Dan pada titik itu kita sadar---
Tuhan memang tahu kapan waktu yang tepat untuk segalanya.
Datanglah Saat Siap untuk Benar-Benar Ada
Menunggu bukan berarti tidak dicintai.
Menunggu bukan berarti dilupakan.
Bisa jadi, kamu sedang dijaga dari sesuatu yang belum siap kamu hadapi.
Bisa jadi, kamu sedang dipersiapkan untuk hal yang lebih baik dari yang kamu minta.