Mohon tunggu...
T. Fany R.
T. Fany R. Mohon Tunggu... Pecinta kopi, penjelajah kata, dan hobi lari

Kopi bukan hanya minuman—ia adalah teman refleksi. Buku bukan sekadar bacaan—ia adalah jendela dunia. Dan lari bukan hanya olahraga—ia adalah ruang dialog dengan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mungkin Inilah Yang Terbaik Yang Tuhan Pilihkan Untukku

5 Agustus 2025   20:27 Diperbarui: 7 Agustus 2025   19:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mungkin Inilah Yang Terbaik Yang Tuhan Pilihkan Untukku

Dan dari kejujuran itu, barangkali kita bisa menyusun ulang arah.
Atau justru menerima jalan yang sekarang, dengan cara yang lebih tenang.

Tak Mengapa Bertanya

Jika hari ini kamu merasa,
"Bukan ini yang aku mau",
tak apa.
Itu bukan tanda kamu gagal.
Itu tanda kamu sedang tumbuh, sedang menyadari hal-hal yang dulu belum kamu mengerti.

Kadang, yang kita mau bukan yang terbaik untuk kita.
Kadang, yang datang tanpa kita minta justru yang paling kita butuhkan.

Tetap melangkah.
Tetap jujur.
Karena dengan begitu, perlahan hidup akan menunjukkan:
kenapa kamu sampai di titik ini, dan ke mana kamu harus melangkah lagi.

Tapi Aku Selalu Mencoba Meyakini: Mungkin Inilah yang Terbaik yang Tuhan Pilihkan Untukku

Tidak semua hal dalam hidup berjalan seperti yang kita inginkan.
Ada keinginan yang tertunda, ada harapan yang tak terwujud,
ada jalan yang terasa memutar jauh dari rencana.

Kadang aku merasa kecewa. Kadang aku lelah. Kadang aku menangis dalam diam,
mencoba memahami: "Kenapa harus begini?"

Namun di tengah rasa tak pasti itu, aku belajar satu hal penting---
untuk tetap menyisakan ruang percaya:
mungkin inilah yang terbaik yang Tuhan pilihkan untukku.

Keyakinan yang Tumbuh dari Luka

Keyakinan bukan selalu datang dari rasa kuat.
Seringkali ia tumbuh justru dari kegagalan demi kegagalan,
dari patah yang tak terhitung jumlahnya,
dari perasaan kehilangan arah yang terlalu sering datang tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun