Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Dimensi "Syu'ub wa Qaba" Menuju Persatuan

18 Januari 2021   16:27 Diperbarui: 18 Januari 2021   16:30 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/mostafa-meraji

Perjalanan awal sebuah keluarga sudah pasti diberkahi dengan mawadah dan juga rahmah yang sama. Jadi, apabila kau bagian dari sebuah keluarga, jangan pernah mempertanyakan hal itu kepada saudara-saudarimu. Hanya saja, inilah dinamika kebersamaan menuju sakinah-Nya. Salah satunya agar bisa adil terhadap perbedaan, sehingga kita semakin bisa nyawiji sebesar apapun ruang yang nantinya akan tercipta.

Semoga saja proses ini lekas tersudahi. Kalau perlu kita lipat waktu bersama jikalau memungkinkan. Tapi ingat, dari semua itu kita perlu landasan bahwa segala sesuatu tetap dalam koridor amr dan iradah-Nya. Dan kesadaran "idz dakholna ma'iyyata qulna masyaAllah, la quwwata illa billah". Dan semua itu butuh kerendahan yang luar biasa, bahkan meniadakan diri selain hanya Allah Swt. semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun