Mohon tunggu...
hartati bahar
hartati bahar Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Muda yang ingin menjadi Queen Bagi anak-anaknya

indahnya hidup bukan seberapa banyak orang mengenal anda, tetapi seberapa banyak orang bahagia mengenal anda:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Antik

1 Oktober 2016   18:44 Diperbarui: 1 Oktober 2016   19:05 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Part 1

 Kampus ini sangat luas, Pohon rindang teduh menaungi kampus, kampus hijau begitu julukan bagi sebagian orang, kampus cinta begitu pula julukan bagi sebagian orang.. Hmm tentang cinta.. menemukan cinta di kampus, bukan hal yang luar biasa bukan? kampus dan cinta! Biasa, sangat biasa!

 ***

 _Semester ganjil 2012

 Aku mempergegas langkah kaki ke ruangan kuliah, sesekali melirik sekilas ke pergelangan tangan, jarum jam silver mendekati angka delapan, itu artinya sudah waktunya mengajar jam pertama, tahun ajaran baru, mahasiswa baru, selalu ada semangat menjumpai mereka, wajah wajah teduh khas sama, polos siap di poles oleh atmosfer kampus.

 Waktu berlalu, tak terasa dua jam pelajaran selesai, kelas besar menguras energi tapi raut wajah anak2 itu seakan memberi warna tersendiri, seperti biasa pertemuan perdana pasti membuat mereka punya kesan tersendiri, kesan pertama di pertemuan pertama. 

 "Hari ini kita buat kontrak kuliah yah, klo bisa semua mahasiswa perempuan ke kampus menggunakan rok, janganlah kalian pakai celana panjang ke kampus, apalagi pakaian ketat, klo bisa dihindari yah, bukan apa2 beberapa waktu yang lalu saya sempat dapat keluhan dari kakak kelas kalian yang sulit konsentrasi belajar karena pakaian ketat, jadi kita sepakat yah, kuliah bersama ibu kita sama2 memakai rok untuk perempuan, gimana kalian setuju,?"

 "Iya bu, setuju!!"

 "Alhamdulillah.."

 Itulah kesepakatan yg kami buat hari ini, pemaksaan? Tergantung perspektif masing2, perempuan dan rok, pemaksaan? Ah yang bener saja!! 

 ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun