Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kopdar? Inilah yang Ditunggu Warga Vlomaya

31 Mei 2022   23:58 Diperbarui: 15 Oktober 2022   22:16 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi istimewa/Vlomaya

Foto istimewa/Vlomaya
Foto istimewa/Vlomaya


Acara berlangsung hangat dan akrab. Setelah perkenalan, tiba saat yang dinanti, yaitu menikmati hidangan yang tersedia dari potluck para peserta.

Yang menjadi primadona dalam makan siang di kopdar ini adalah semur jengki yang dipesan khusus oleh Bu Winni untuk kami dan peda pelangi hasil olahan Teh Nia. Makan siang makin komplit dengan lauk ayam dan sambal terasi tuan rumah yang pedas segar karena diaduk dengan jeruk hasil kebunnya.

Yang tak kalah istimewa, tersedia pula hidangan pembuka yang dibuat khusus oleh Kang Bugi untuk para tamunya, yaitu serabi kinca yang terasa pas di lidah dengan paduan rasa gurih dan manis. Ada somay, asinan sayur, kue basah yang dibawa Kak Dennise dan pangsit goreng bawaan Bu Winni, membuat kami seolah lupa dengan diet.

Setelah makan siang, tenggorokan kami disegarkan dengan kopi yang airnya khusus dimasak dengan kayu dan minuman sehat dari rebusan daun paliasa.

Namun, sayang sekali, saya tidak bisa mengikuti acara hingga selesai. Setelah makan, saya harus segera pamit karena sudah ditunggu suami dan si sulung. Tak urung, pertemuan singkat itu memberi kenangan manis buat saya.

Saya mendapatkan arti berteman yang sesungguhnya, yang tidak mengenal profesi, jabatan, usia, dan pengalaman. Semangat memajukan literasi Indonesia, cukup menjadi perekat yang kuat bagi kebersamaan kami di Vlomaya.

Saya pulang dengan hati bahagia dan tentu saja, tentengan aneka makanan cucurak yang menemani perjalanan pulang kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun