"Ustaz, rumah peninggalan ayah kami memang sudah tiga tahun belakangan tidak ditinggali. Wajar, sih, kalau kesannya angker," ujar seorang wanita cantik berambut lurus sebahu.
"Iya, Ustaz. Beberapa orang tetangga sering melihat penampakan dan suara-suara aneh dari sana," sahut lelaki muda bertubuh tinggi.
"Jadi kalian meminta tolong saya untuk mengusir jin dari rumah megah itu?" tanya lelaki berusia 45 tahun dengan beberapa helai rambut keperakan. "Apa salah satu dari kalian mau tinggal di situ?"
"Nggaklah, Ustaz." Raffa, lelaki jangkung itu tertawa.Â
"Kami rencana mau menjual rumah itu, cuma karena terkesan angker harga yang ditawar jauh di bawah harga pasar. Lagipula, saya dan Rania, adik saya, udah nggak tinggal di daerah ini lagi."
Raffa dan Rania adalah anak-anak Pak Widodo, seorang pengusaha furniture yang wafat empat tahun lalu, menyusul istri tercinta yang wafat setahun sebelumnya.Â
Usaha furniture itu kini dikelola oleh Pak Handoko, adik Pak Widodo. Sedangkan Raffa dan Rania sudah tinggal bersama keluarga kecil mereka masing-masing.
"Jadi, Â kapan Ustaz Ali bisa meruqyah rumah kami?" tanya Rania.
"In sya Allah nanti malam, ya," janji lelaki berwajah teduh itu.
"Baik, Ustaz. Terima kasih sebelumnya," ucap Raffa sambil menyerahkan kunci rumah.