Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mampir ke Palembang dan Naik LRT Menuju ke Jembatan Ampera

19 April 2025   17:47 Diperbarui: 19 April 2025   17:58 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya saya ingin makan pempek yang sudah digoreng di situ, tetapi pengunjungnya penuh sehingga menunggunya pasti lama. Pempek yang kecil dijual mulai harga Rp 1.000,00, sedangkan yang besar harganya bervariasi.

Pengunjung yang membeli pempek di toko Lala (dokpri)
Pengunjung yang membeli pempek di toko Lala (dokpri)
Setelah 30 menit, pempeknya sudah siap dan dikemas dalam dus kecil. Kami kembali ke mall yang tadi dan masuk ke tempat parkir. Cukup lama kami berkeliling karena penuh, dan akhirnya ada kendaraan yang mau keluar sehingga kami bisa parkir.

Naik LRT menuju ke Jembatan Ampera

Anik mengajak kami berjalan menuju stasiun LRT yang lokasinya tidak jauh dari mall tersebut. Kami harus naik tangga menuju jembatan penyebrangan terlebih dahulu untuk sampai ke stasiun.

Live musik di stasiun LRT (dokpri)
Live musik di stasiun LRT (dokpri)
Suami membeli tiket ditemani oleh Anik, harganya Rp 5.000,00 per orang. Ruangan di dalam stasiun cukup besar dan sangat bersih, ada yang sedang live musik dan yang sedang menyanyi sepertinya pegawai KAI karena memakai seragam.

Suami sedang membeli tiket LRT (dokpri)
Suami sedang membeli tiket LRT (dokpri)
Ada penjual makanan di dalam dan disediakan tempat duduk bagi pengunjung yang sedang menunggu. Kata petugas, LRT yang menuju ke Jembatan Ampera baru tiba 15 menit lagi dan kami disuruh menunggu di sini.

Menunggu di stasiun LRT (dokpri)
Menunggu di stasiun LRT (dokpri)
Saya ke toilet wanita terlebih dahulu, kondisi toiletnya bersih. Setelah itu saya bergabung dengan suami dan duduk di kursi yang tersedia di sana. Tak lama petugas menyuruh kami untuk naik ke atas karena LRT akan segera tiba.

Bersama dengan penumpang lain kami menunggu. Petugas menanyakan kepada 3 orang anak yang ada di situ kemana tujuan mereka, dan menyuruhnya untuk turun lagi karena LRT tujuan mereka belum datang.

LRT baru tiba (dokpri)
LRT baru tiba (dokpri)
LRT pun datang, jumlah gerbongnya hanya ada 3. Saat naik, kondisinya sudah penuh sehingga kami berdiri. Selama perjalanan kami bisa melihat pemandangan berupa gedung-gedung yang ada di kota Palembang. 

Sebagian penumpang berdiri di dalam LRT (dokpri)
Sebagian penumpang berdiri di dalam LRT (dokpri)
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit, kami sampai di stasiun yang dituju. Alasan Anik mengajak kami naik LRT, karena kendaraan tidak boleh berhenti di Jembatan Ampera.

Kami pun berjalan menuju ke Jembatan Ampera yang merupakan ikon paling terkenal dari kota Palembang. Jembatan Ampera ini melintasi Sungai Musi, dibangun pada zaman Presiden Soekarno yaitu pada tahun 1962 yang memiliki panjang 1.172 meter dan lebar 22 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun