Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Pendiam yang Menjadi "Penyuluh Agama Teladan Kota Sukabumi"

21 Januari 2021   06:16 Diperbarui: 21 Januari 2021   08:05 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2019 Acep mengikuti kegiatan pemilihan penyuluh agama teladan untuk katagori non PNs, yang tesnya meliputi pemberkasan, tes tulis dan wawancara. Di tingkat Kecamatan Cibeureum  dia mendapatkan nilai tertinggi sehingga bisa lolos ke tingkat Kota Sukabumi dan menjadi yang terbaik sehingga mendapatkan predikat sebagai penyuluh agama teladan tingkat Kota Sukabumi serta berhasil lolos ke tingkat Propinsi Jawa Barat dan masuk peringkat 10 besar.

Walaupun Acep saat ini tingal di perumahan yang ada di Kota Sukabumi, tetapi tidak melupakan kampung halamannya di Kecamatan Curugkembar, karena kedua orang tuanya masih tinggal di sana. Beberapa kali Acep pernah  memberikan ceramah di Curugkembar pada acara hajatan keluarga ataupun acara kenaikan kelas di sekolah-sekolah.

Hikmah

Saat ini Acep sudah berusia 35 tahun dan memiliki seorang istri dan orang 2 buah hati yang berumur 6 tahun dan 1 tahun. Semangat dan kerja keras yang telah dilakukannya dalam mencapai karirnya saat ini, tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya. Sosok ayah yang tegas dan pekerja keras yang telah mendidiknya dan selalu menyuruhnya belajar agama sejak kecil, serta sosok ibu yang sabar yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menghadapi rintangan yang ditemui sehingga semangatnya akan bangkit kembali.

Moto hidup yang dimiliknya yaitu "hiduplah dengan visi dan manfaatkan hidup untuk sesama", mudah mudahan Acep  bisa tetap menjadi penerang bagi mereka yang dalam kegelapan dan bisa memberikan ilmu yang bermanfaat bagi umat yang membutuhkan. Pesannya untuk generasi muda saat ini yaitu "jalani dan nikmati proses hidup dan selalu bekerja keras". Hal ini mengingatkan bahwa untuk meraih kesuksesan harus dipersiapkan dari sekarang melalui kerja keras dan melalui proses yang tidak instant.

Terimakasih kepada Acep Sutina yang telah berbagi pengalamannya, walaupun menurutnya pengalaman hidup yang dialami tidaklah istimewa dan merupakan hal yang biasa tetapi bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Sebagai salah seorang gurunya saya merasa bangga dengan prestasi yang telah diraihnya. Saya merasa terharu karena apa yang telah diajarkan pada saat SMP dulu tentang pelajaran Biologi yaitu tentang cacing wawo dan cacing palolo begitu berkesan di hatinya, serta telah menjadikan motivasi untuk terus belajar karena begitu luasnya ilmu yang ada di bumi ini.

Mudah-mudahan apa yang telah diraih oleh Acep bisa menjadi teladan bagi kita semua, karena ternyata di daerah banyak mutiara yang tersimpan dan apabila dipoles akan menjadi mutiara yang bisa bersinar menerangi bumi ini. Seorang putra daerah yang dulu pendiam ternyata bisa menjadi seorang penyuluh agama teladan  tingkat Kota Sukabumi sekaligus menjadi seorang dai yang telah di kenal oleh masyarakat sekitarnya. Semoga tulisan ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun