Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir E. etha_tata@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud featured

Refleksi Penegakkan Perdamaian Dunia

31 Mei 2012   06:42 Diperbarui: 21 September 2018   05:23 1655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bisa menjadi Peacekeepers hanya laki-laki? Berdasarkan catatan per Januari 2012 yang dihimpun dari Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, pasukan perdamaian Indonesia berjumlah 1.972 personel militer dan polisi. Sebanyak 19 orang dari jumlah tersebut merupakan personel perempuan. Hebat bukan?

Kita, yang Muda dan Sekarang!

 Berbicara tentang langkah perubahan, kita yang memiliki pandangan jauh kedepan memiliki potensi besar untuk melakukannya, baik itu untuk kita sendiri, keluarga, masyarakat sekitar dan Indonesia. 

Dalam konteks pembicaraan yang telah dituliskan di atas, maka perubahan yang paling ideal dilakukan adalah dimulai dari generasi penerus yang sejak saat sekarang dilatih dan dikembangkan untuk memiliki keahlian pada bidang yang sama, sehingga tantangan zaman dapat segera dipecahkan dan dicarikan solusinya.

Hal tersebut harus diimbangi dengan adanya perubahan dari segi penilaian sumber daya manusia yang tidak setengah-setengah atau berkedok hanya mencari keuntungan materi semata. 

Dalam hemat saya, dengan adanya sikap dan perilaku seperti itu, potensi yang ada diseluruh belahan dunia dapat terangkum dan terseleksi dalam satu misi yang sama. Misi perdamaian yang hakiki. 

Akan tetapi bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkan hal tersebut, sebagai generasi muda seharusnya kita mulai berfikir untuk memberikan solusi terhadap penanganan permasalahan perdamaian dunia.

Apapun solusi yang kita miliki untuk menunjang perdamaian dunia harus kita lakukan dengan menjunjung tinggi nilai nilai luhur yang agamis dan juga cara pandang yang objektif, sehingga konflik yang ada akan kita pandang sebagai suatu kesatuan hal yang suci. 

Misi perdamaianpun bukan lagi menjadi suatu hal yang sulit untuk kita wujudkan kalau kita yakin kita mampu. Sebagai generasi muda dengan ide – ide cemerlang mari mulai menuangkan ide-ide kita untuk menunjang perdamaian. Dimulai dari yang kecil, dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun