Mohon tunggu...
Tasya Hervani
Tasya Hervani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Setitik Tinta Sejuta Cerita, Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis dan Penyebab dari Inflasi

17 Januari 2024   08:44 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INFLASI MENURUT JENISNYA

Inflasi secara sederhana diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Nah kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan inflasi sebagai kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Jika dilihat dalam teori Inflasi dalam ilmu ekonomi konvensional dapat digolongkan dalam beberapa cara :

Inflasi dapat digolongkan menurut besarnya, yaitu:

Infasi Ringan (Low inflation) Yang dimaksud inflasi satu digit (single digit inflation) yaitu dibawah 10 % per tahun.Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 % dikatakan tingkat inflasi yang rendah

Inflasi Sedang (Galooping Inflation atau Double digit bahkan triple digit inflation) Yaitu inflasi antara 20% sampai 200% per tahun. Inflasi seperti ini terjadi karena pemerintah lemah, perang, revolusi, dan kejadian lain yang menyebabkan barang tidak tersedia sementara uang berlimpah sehingga orang tidak percaya pada uang.

Hyperinflation Yaitu Inflasi diatas 200% per tahun. Dalam keadaan seperti ini, orang tidak percaya pada uang. Lebih baik membelanjakan uang dan menyimpan dalam bentuk barang, seperti emas, tanah, dan bangunan karena barang barang jenis ini kenaikan harganya setara dengan inflasi.

Berdasarkan Sumber Inflasi, Inflasi terbagi kepada :

Inflasi karena tarikan Permintaan (Demand Full Inflation) Yaitu kenaikkan harga-harga karena tingginya permintaan, sementara barang-barang tidak tersedia sehingga harganya naik. Inflasi tarikan permintaan (Demand Full Inflation) atau inflasi dari sisi permintaan (Demand side Inflation) adalah inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan

Inflasi karena dorongan biaya (Cost Push Inflation) Yaitu inflasi karena biaya atau harga faktor produksi, seperti upah buruh meningkat sehingga produsen harus menaikkan harga supaya mendapatkan laba dan produksi bisa berlangsung terus. Inflasi desakan biaya (Cost push Inflation) atau inflasi dari sisi penawaran (Supply Side Inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktifitas dan efisiensi, sehinnga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.

Berdasarkan asal Inflasi, Inflasi ini dapat dikategorikan kepada:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun