Mohon tunggu...
Tassya Hanafi
Tassya Hanafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan Swasta

Hallo aku tasya, Pergi ke pantai adalah salah satu kesukaanku karena melihat laut dan ombaknya yang selalu indah membuat terasa menyenangkan, selain suka pantai aku juga suka menulis artikel, jadi nikmati artikel ku ya:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Bahasa Indonesia pada Era Gen Z

28 November 2022   22:45 Diperbarui: 28 November 2022   22:54 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Bahasa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan satun yang baik. Pengertian tersebut selaras dengan pendapat I.G.N. Oka dan Suparno bahwa bahasa adalah sistem dan simbol suara lisan yang arbitrer yang dipakai oleh sekelompok orang (masyarakat) sebagai perangkat komunikasi.

Selain menjadi alat komunikasi bahasa juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk suatu negara yaitu sebagai ciri khas atau identintas negara tersebut, termasuk negara Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu dan bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mulai terpinggirkan eksistensinya dengan munculnya penggunaan bahasa asing oleh masyarakat Indonesia khususnya Generasi Z atau sering disebut dengan Gen Z. Gen Z adalah Generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2012, Gen Z lahir setelah Generasi Milenial, Generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang.

Salah satu karakteristik Gen Z ialah generasi digital yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan Pendidikan maupun pribadi dapat diakses dengan cepat dan mudah. Gen Z mengenal dunia melalui media sosial dan sangat sering berkomunikasi melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, line, whatsapp, telegram dan instagram. 

Melalui media sosial tersebut mereka dapat dengan bebas mengekspresikan apa yang dirasa dan dipikir secara spontan, termasuk juga dalam penggunaan bahasa, bahasa asing seperti Healing, Upload, Relate, worth it, Speechless, Awkward, Social Butterfly dan lainnya lumrah digunakan dalam media sosial oleh Gen Z karena dianggap lebih keren dan lebih mengikuti perkembangan zaman. Adapun dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa asing tersebut.

Dampak positifnya yaitu menambah wawasan dalam berkomunikasi karena sejatinya menguasai lebih dari satu bahasa dapat meningkatkan daya saing generasi Indonesia dikancah Internasional, Dampak negatifnya menyebabkan lambat laun hilangnya eksistensi bahasa Indonesia diera Generasi muda. Dampak negatif ini dapat berkurang dengan menanamkan kesadaran dan rasa cinta pada tanah air oleh seluruh masyarakat Indonesia agar penggunaan bahasa Ibu Pertiwi tidak hilang ditelan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun