Entah ini cerpen ataupun prosa. Tapi sang pena sekadar ingin berbagi cerita. Munchkin saja ini sekadar abstraksi dari kesimpang siuran cerita-cerita beterbangan lantas melimpahkan gerimis menjadi hujan.
"Songsonglah masa depanmu." Mungkin kalimat itu serupa nasihat. Barangkali pula, tak bersifat anjuran, juga tak serupa ujaran atau sekadar kalimat bertumbuh dari endapan akumulasi polorisasi baik-benar tak bermaksud pula bersifat salah kaprah.
Lantas apa akan dicatatkan atau didiskusikan. Apabila pola dari suatu masalah telah tersedia jawabannya. Barangkali Ini bisa disebut sikap taktis politik bakalan mendua. Loh! Kenapa bisa bertemu analisis seperti itu
Masalahnya belum adu jidat sudah terjawab. Ini akan menjadi lelucon awalan, bisa juga sampai dengan akhiran atau mungkin saja lelucon versus parodi stambulan di bawah bulan. Nah, tampaknya akan bertemu romantisme aduhai politik melenggang "Mambo cha cha."
Walah. Maka pengantin akan mendua hatinya pertanda gerhana matahari akan memerah di langit sebab kesehatan cuaca di bawah pengawasan "Was was mengawas." Jreng! Sebab takut dibilang tak ganteng sebab akibat dari kabut menyelimuti kawasan. Loh!
Apa masih perlu wawasan politik terbelah oleh ganteng dan tak ganteng. Wah! Jangan mengarang dikriminasi laiknya nasgor sosis versus nasgor sambal terasi dong hai. Lantas mencari pembanding nasi kebuli kambing versus nasi kebuli sapi. Loh! Jadi lucu dong sesama nasi lol kok bersaing.
Penganan wajib diuji rasa nikmatnya loh. Sebab tolok ukur bumbunya semakin jelas; abal-abal atau instanisasi secara politis demi keselamatan nasgor kelompok juai ha hu Ini itu. Wah repot deh. Bersolek nanti dikira mau menjadi Putri Salju. Padahal sudah lanjut usia. Jadi gimana dong.
Gini deh. Bagaimana kalau menempuh jalur formal. Walah tambah repotlah awak menghadapi si Gaek kan. Alahmak apa masih mau berdendang kawan. Pastilah kan datang pantun tak nyaman, marah-marah protes sampai ke puncak gunung tertinggi.
"Hahaha si Gaek tak juga mau mengalah rupanya kawan."
***
Jakarta Kompasiana, September 29, 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI