Mohon tunggu...
Tarjo Binangun
Tarjo Binangun Mohon Tunggu... -

Saya TIDAK selalu benar, bagaimana dengan Anda?

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Kartu Promo Telkom VS Kartu Kredit"

10 Desember 2014   20:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14181914311254923284

[caption id="attachment_340521" align="aligncenter" width="630" caption="kangsalim99.blogspot.com"][/caption]

(Opini oleh: Tarjo Binangun). Baru saja terima telepon dari 021147 dan mengaku "Resmi dari Telkom", lalu yang bersangkutan menyebutkan nomor telepon rumah tempat tinggal saya dan atas namanya, semuanya betul. Lalu mengatakan bahwa Telkom akan mengirimkan kartu, semacam kartu promosi yang katanya gratis, dan diterangkan manfaat-manfaat diskon penggunaan kartu tersebut. Berikutnya untuk mengaktifkan kartu tersebut, maka diminta menyebutkan data kartu kredit yang kita punya, boleh Visa maupun Master yang mana yang ada, mereka hanya akan melakukan transaksi sebesar Rp.1,- sebagai tanda aktivasi kartu promo yang akan segera dikirim.

Lalu tanda tanya seketika dalam benak, kartu belom saya terima, kenapa harus nyebutin data kartu Visa/Master yang kita punya? Kalau mereka bisa melakukan transaksi Rp.1,- hanya melalui telepon walau itu di-argumentasikan sebagai transaksi aktivasi, bisa jadi mereka juga bisa melakukan transaksi model tersebut menjadi 1 juta atau mungkin 10 juta? Mungkin saya lebai ya ..... atau berpikir negatif ??

Tapi ketika saya mengatakan "Tidak punya Kartu Kredit", tidak perlu waktu lama teleponnya diakhiri dengan cara yang seolah-olah tidak membutuhkan kita. Sungguh itu menambah curiga .......

Sering kali kita mendengar atau membaca surat keluhan dari masyarakat, ketika "membeli" kartu diskon yang katanya bisa untuk mendapat diskon di hotel-hotel tertentu, juga untuk diskon-diskon yang lain. Ternyata banyak yang tertipu bukan? Kalau dengan membeli saja kita dengan mudah tertipu, bagaimana dengan yang hanya berharga Rp.1,-?? Yang belum jelas seperti apa kartunya? Ngeri.com .....

Seharusnya saya melakukan uji keyakinan lebih lanjut, seperti mengatakan bahwa "Kartu Kredit saya pakai PIN", bukankah memang begitu peraturannya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah, walau Kartu Kredit saya belum pakai PIN. Lalu saya bisa menganalisa lagi apa jawabnya .....

Pesan yang ingin saya sampaikan: Hati-hati menyebutkan data Kartu Kredit Anda. (SEKIAN)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun