Mohon tunggu...
Ridha Harwan
Ridha Harwan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Linguistik dan terjemahan, Bandung. https://tarjiem.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Sumpah Pemuda Dalam (Mata) Dunia Terjemahan Saya

29 Oktober 2014   05:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:21 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi mereka yang pernah muda, tentu paham betul dan kangen dengan masa-masa indah di sekolah, eh masa-masa muda. Di sinilah letak arti sumpah pemuda. Sumpah pemuda lahir dari tokoh-tokoh orang yang umurnya masih muda saat itu. Masih ingat saya saat saya pernah berkunjung ke rumah sumpah pemuda di jalan terusan Salemba Jakarta, menjelang Pasar Senen. Darah, hati, mata saya sampai berdesir bergerak membaca sebuah teks yang menggambarkan arti penting sumpah pemuda.

[caption id="attachment_370137" align="alignnone" width="552" caption="Lanjutan pertanyaannya yang luar biasa."]

14145079541301221408
14145079541301221408
[/caption] Orang muda memiliki kesan dengan perubahan. Itulah mengapa lahir sumpah pemuda. Sebuah gerakan yang muncul dikarenakan kemuakan atas sistem pemerintahan penjajahan yang ada saat itu.

Dengan jiwa muda beliau yang bertanya kepada saya soal terjemahan itu pula lah lahir tulisan ini. Jiwa yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat mendalam, jiwa yang memiliki kreatifitas yang sangat tinggi, jiwa yang memiliki ide-ide segar mengalir setiap saat, jiwa yang memiliki keberanian yang pantas diberi penghargaan, jiwa yang memiliki intervensi tanpa pihak lain, itulah jiwa pemuda. Jiwa yang penuh kebebasan. Sebuah jiwa yang memiliki energi yang sangat luar biasa.

[caption id="" align="alignnone" width="534" caption="Anies Baswedan (gambar:kilatstorage.com)"]

Anies Baswedan (gambar:kilatstorage.com)
Anies Baswedan (gambar:kilatstorage.com)
[/caption]

Banyak sekali yang menulis soal sumpah pemuda hari ini di sini (kompasiana). Berikut penutup tulisan saya mengenai sumpah pemuda dalam dunia terjemahan terkait dengan para pembaca kompasiana yang suka akan hiruk pikuk berita populer saat ini.

Hanya ada dua pilihan bagi seorang pemuda/i saat ini. Menjadi figur Susi Pudjiastuti atau menjadi figur Anies Baswedan. (My Quote)

Ibu Susi Pudjiastuti, seorang menteri yang mungkin 'paling tidak berpendidikan'  di antara Kabinat Kerja Presiden Jokowi 2014. Seorang wanita tangguh luar biasa, tidak mengenal apa itu istilah sarjana, namun karyanya membuat minder para sarjana atau yang tamat sekolah menengah umum. Saya pribadi menjadi terpacu bersaing dengan beliau dalam hal memiliki pesawat jet pribadi. Karena saya masih ada kesempatan 10-15 tahun lagi untuk berada sama dengan umur Ibu Susi, pemilik layanan penerbangan Susi Air yang memiliki pemberitaan yang cukup kontroversi ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Siapa pun bisa iri melihat foto Ibu Susi ini (sumber foto : bisnis.inspiratif.blogspot.com)"]

[/caption]

Bapak Anies Rasyid Baswedan, seseorang yang hadir mendampingi saat Bapak Joko Widodo didaulat menjadi Calon Presiden Republik mega raya ini, Menteri Pendidikan Kabinat Kerja 2014. Lahir dari keluarga berpendidikan, Ayah-Ibu yang berilmu, hingga ia didaulat menjadi rektor termuda di Indonesia, Universitas Paramadina. Orang pintar aseli tulen.

Pilihan ada 2, menjadi orang yang bekerja mati-matian dan bersungguh-sungguh dengan cara yang benar hingga memiliki kekayaan yang akan membuat 'orang biasa' iri atau, belajar dan terus belajar dengan cara membaca hingga ilmu yang kita miliki tidak hanya bermanfaat untuk 'perut' kita sendiri namun untuk semesta raya ini.

Silakan pilih bagi orang yang umurnya masih muda (tentu saja saya juga termasuk), menjadi orang pintar yang bermanfaat atau menjadi orang yang mampu membuat iri orang pintar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun