Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

3 Oleh-oleh Murah dan "Wah" Khas Mesir yang Wajib Dibeli

18 Oktober 2019   19:55 Diperbarui: 21 Oktober 2019   16:48 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papyrus Mesir, kertas yang diklaim tahan selama ribuan tahun (Sumber: Pixabay.com)

Berbicara tentang Mesir memang tidak ada habis-habisnya, mulai dari sejarahnya, objek wisatanya hingga barang-barang unik yang bisa anda temui di Negeri Piramida ini.

Nah, berhubung sudah masuk penghujung musim panas di Mesir, biasanya banyak turis atau pelancong asal Indonesia yang mulai datang ke Mesir, karena di penghujung musim panas suhu udara di Mesir tidak terlalu panas, kurang lebih sama dengan suhu di kota Jakarta atau Medan dengan angin yang cukup sejuk.

Wisata ke Mesir ini memang harus dipersiapkan matang-matang, karena negara ini memiliki suhu yang sangat ekstrem, apalagi di puncak musim panasnya. Jadi jika Anda tidak memperhitungkan waktu dan tanggal melancong ke Mesir, bisa-bisa Anda datang di puncak musim panas yang suhunya bisa mencapai 49 derajat celcius, hampir sama dengan suhu di Death Valley, Amerika Serikat.

Oleh karena itu penting untuk mempertimbangkan waktu wisata di Mesir, salah satunya dengan membaca tulisan-tulisan orang yang pernah berkunjung atau orang yang menetap di Mesir seperti saya, hehe. 

Pembahasan mengenai kapan saja waktu yang ideal untuk datang ke Mesir akan saya bahas secara lengkap di tulisan selanjutnya, karena hari ini saya akan fokus membahas oleh-oleh apa yang sebaiknya Anda bawa ke Tanah Air tatkala berwisata ke Negeri Seribu Menara.

Biasanya, jika kita pergi melancong ke luar negeri, baik itu pergi berwisata, ibadah ataupun urusan kerja pasti ada saja yang meminta oleh-oleh. Mulai dari temen kerja, tetangga rumah, bahkan pak RT pun juga tidak ketinggalan "menagih" buah tangan dari perjalanan kita tersebut.

Mungkin kebiasaan meminta oleh-oleh sudah menjadi bagian dari budaya kita sebagai bangsa Indonesia, bisa jadi ini dilatarbelakangi oleh karakter suka basa basi masyarakat kita yang membuat ini menjadi sebuah budaya.

Apalagi jika yang meminta buah tangan itu atasan atau bos kita, tentu segan dan sungkan untuk kembali ke kantor dengan tangan kosong. Akan tetapi beli hadiah yang murah pun juga takut bos tidak suka, dilema memang.

Saya pun juga sering meminta oleh-oleh ke teman yang habis bepergian, jadi bisa dibilang impas lah karena saling memberi satu sama lain. 

Dulu saat saya akan pulang ke Indonesia untuk pertama kalinya, saya sangat bingung mau membeli oleh-oleh macam apa yang bagus untuk keluarga. Saya tidak ingin membeli oleh oleh yang biasa dan mainstream, selain itu saya juga harus mempertimbangkan harga, apalagi ketika itu harga oleh-oleh di Mesir masih mahal sehingga menyulitkan saya untuk memilih buah tangan.

Singkat cerita, setelah berkeliling pasar selama 1 minggu, akhirnya saya mendapatkan buah tangan yang murah meriah dan tentu saja sangat disukai oleh teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun