Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Singkat Berdirinya Masjid dan Universitas Al-Azhar

19 April 2019   14:48 Diperbarui: 19 April 2019   14:54 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al-Azhar Mesir (Dokpri)

Baca juga; 4 Fakta Unik Dosen Universitas Al-Azhar

Sistem perkuliahan di Universitas Al-Azhar diremikan oleh raja Fuad 1 pada  tahun 1933 M, dan raja tersebut mengunjungi fakultas Ushuluddin dan mendengarkan khutbah dari seluruh mahasiswa, termasuk salah satu mahasiswa asal Indonesia yang bernama Muhammad Farid asal Jawa.

Ketika itu, tercatat ada 11 orang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu disana.  Pada awal peresmiannya, Universitas Al-Azhar kala itu hanya memiliki 3 fakultas yaitu Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syariah dan Fakultas Bahasa Arab.

Sekarang Al-Azhar sudah memiliki belasan fakultas dengan puluhan cabang jurusan, namun mahasiswa asal Indonesia hanya bisa mendaftar di fakultas keagamaan saja, yang nanti akan saya jabarkan di tulisan selanjutnya.

Setelah pembaharuan tersebut, sistem pembelajaran di Al-Azhar berjalan dengan baik, ruangan kelas ditambah, lokasi kampus yang baru dibangun disebelah Masjid Al-Azhar karena jumlah mahasiswa yang terus bertambah.

 Sekarang diperkirakan sudah ada sekitar 400.000 Mahasiswa Asing yang menuntut ilmu di Universitas tertua di dunia ini.

Nama Al-Azhar juga semakin dikenal di Indonesia setelah munculnya tokoh-tokoh agama, ekonomi dan politik yang merupakan Alumnus Al-Azhar.

Tokoh ulama yang berasal dari Azhar diantaranya Dr. Qurays Shihab, Ustad Abdul Somad, Hanan At-Taki dan TGB Zainul Majdi (ex-Gubernur Lombok). Di beberapa Negara banyak alumni Al-Azhar yang menjadi pemimpin, bahkan ada salah satu Negara di afrika yang dipimpin oleh presiden yang alumni Al-Azhar.

Hingga saat ini, mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar berjumlah hampir 7000 orang dan terus bertambah setiap tahunnya. Universitas ini menjadi favorit karena manhaj pembelajaran dan keilmuannya telah diterima dan diakui oleh seluruh dunia.

Tidak hanya itu, biaya hidup, biaya perkuliahan yang sangat murah serta kualitas pembelajaran yang berpengalaman ribuan tahun juga menjadi alasan utama bagi pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di Mesir.

Baca Juga: Kuliah di Negeri Indah dengan Biaya Murah

Tareq Albana, Cairo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun