Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Penyebab Banyak Orang Gagal Meraih Beasiswa Luar Negeri

9 April 2019   15:53 Diperbarui: 9 April 2019   20:55 2870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu ada juga pencari beasiswa yang ingin informasi instan yang bisa didapatkan dengan bertanya kepada orang lain. Memang tidak salah bertanya ke orang lain, akan tetapi banyak pencari beasiswa menanyakan hal-hal sepele yang sebenarnya bisa mereka dapatkan dengan mudah di mbah google.

Pertanyaan sepele yang sering saya dapatkan seperti berikut:

"Kak, apakah ada beasiswa kuliah ke Mesir?"
"Saya ingin ke Mesir, apa saja syaratnya kak?"
"Bagaimana cara mendaftar ke Mesir kak?"

Pertanyaan diatas itu bukan pertanyaan bersifat teknis dan bisa didapat dengan mudah, sehingga pertanyaan ini hanya akan menghabiskan energi orang yang kita tanyakan dan kita pun terkesan tidak serius mencari informasi .

Seharusnya, pertanyaan itu diajukan kepada orang lain setelah kita sudah berusaha mencari dan menemukan kesulitan. Sehingga mentor atau senior yang kita Tanyakan bisa memberi solusi yang tepat terhadap kesulitan tersebut.

Jadi bagi para pencari beasiswa, jangan bermalas-malasan mencari dan membaca Informasi beasiswa, agar kamu tidak ketinggalan informasi.

Terakhir saran dari saya, biasakan banyak membaca dari sekarang, karena jika kamu berhasil kuliah ke Luar Negeri, kamu akan dituntut membaca lebih banyak disana nantinya.

Jarang Melatih Kemampuan Berbahasa Asing
Kemampuan bahasa asing merupakan harga mati bagi setiap pemburu beasiswa. Hampir seluruh jenis beasiswa memberi syarat kemampuan bahasa asing setiap tahunnya, dan bahasa yang paling umum diminta sebagai adalah kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Sebagian besar pencari beasiswa memang sudah bisa berbahasa Inggris baik pasif maupun aktif, bahkan sudah banyak pelajar SMA yang sudah memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS. Namun sertifkat saja tidak cukup, pencari beasiswa harus tetap melatih kemampuan bahasa asingnya sembari menunggu hasil seleksi berkas keluar.

Karena kemampuan bahasa Inggris kita akan diuji secara lansung oleh pewawancara yang biasanya adalah Native Speaker atau orang asing yang berasal dari Negara tujuan kuliah kita. Terkadang Native speaker tersebut memberikan pertanyaan yang sulit dijawab saat tes wawacara, sehingga jika kita tidak memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni, maka pertanyaan dari penguji tentunya akan sulit dijawab.

Salah seorang teman saya yang berhasil mendapatkan beasiswa ke Australia mengaku bahwa dia sudah melatih kembali kemampuan bahasa Inggrisnya 3 bulan sebelum pendaftaran beasiswa dibuka. Ia berlatih dengan temannya selama beberapa jam dalam sehari, sehingga dengan keteknunan ia melatih kemampuan bahasa Inggrisnya akhirnya teman saya ini berhasil mendapatkan beasiswa ke Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun