Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gara-gara Terlalu Lama Berhenti Menulis!

12 Oktober 2017   10:50 Diperbarui: 12 Oktober 2017   10:56 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 akibat yang akan kamu rasakan jika terlalu lama tidak menulis (sumber: akbaryoga.com)

 Namun kamu akan sulit mendapatkan ide untuk menulis jika sudah lama tidak menulis, bisa jadi kepekaan jiwa yang kamu miliki sudah berkurang seiring dengan lamanya libur menulis. Wajar saja kamu akan kesulitan untuk kembali menulis. Ataupun jika kamu menulis, kualitas tulisan nya tidak sebagus ketika masih aktif menulis.

Solusi nya di titik ini adalah dengan sering sering menulis untuk kembali mengasah kemampuan insting dan kepekaan jiwa, walau pada awalnya kamu kesulitan namun percayalah hal ini tidak akan berlansung lama jika kamu berusaha.

Aku dulu juga sering kehabisan ide ketika memulai untuk menulis setelah libur panjang, akan tetapi setelah menulis 2 hingga 3 artikel, aku merasa lebih baik dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar dari sebelum nya.

  • Wawasan Menjadi Sempit.

Menulis dan membaca adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, seseorang tidak akan bisa menghasilkan tulisan yang bagus jika ia tidak suka membaca. Teringatkah ketika masih aktif menulis, kamu pasti banyak membaca tulisan baik itu dari media online maupun koran dan lain nya tujuan nya agar bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Atas motivasi Itulah yang menyebabkan kamu banyak Membaca.

Namun ketika tidak menulis,  kamu tidak memilki motivasi untuk membaca, sehingga wawasan menjadi sempit dan orang yang memilki wawasan sempit akan lambat perkembangan intelektualitas nya. Lalu ketika kamu tidak banyak membaca maka akan kesulitan untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan pada akhirnya kamu benar benar tidak menulis kembali, hal ini tentu sangat berbahaya.

Oleh karena itu, jikapun terpaksa untuk tidak menulis, maka usahakan untuk tetap banyak membaca sehingga kemampuan intelektualitas kamu tetap terjaga dan kamu akan lebih mudah untuk memulai menulis jika memiliki wawasan yang luas, itulah solusi di poin ini.

  • Kesulitan Merangkai Kata-Kata yang Tepat Saat Menulis.

Ini merupakan hal yang paling susah untuk memperbaiki nya, dan biasa nya hal ini dialami oleh orang yang bertahun tahun tidak menulis. Kesulitan merangkai kata adalah masalah yang pernah saya hadapi, setelah setahun lebih tidak menulis. Kemampuan seseorang untuk merangkai kata kata yang bagus dan mudah dipahami itu meningkat seiring dengan banyak nya tulisan yang ia hasilkan, semakin banyak tulisan nya maka akan semakin ahli dia menuliskan kata kata yang indah dan rangkaian kaliamat yang enak dibaca.

Saya pernah membandingkan tulisan ketika masih aktif menulis dengan tulisan saya sehabi libur menulis setahun lebih, alhasil tulisan saya yang lama yakni ketika masih aktif menulis jauh lebih bagus rangkaian kalimat nya dan lebih enak dibaca ketimbang dengan tulisan baru yang ditulis setelah libur sekian lama.

Solusi nya dalam menyelesaikan masalah ini adalah dengan kembali aktif menulis, aku bisa memperbaiki nya setelah 2 bulan lama nya aktif kembali menulis, lama bukan? Itulah resiko jika kamu lama tidak menulis.

Itulah 4 masalah yang kamu temui jika terlalu lama libur menulis, 80% solusi yang kuberikan adalah Menulis. Artinya jika kamu ingin mengatasi maslaah diatas, maka menulislah sesering mungkin agar kamu cepat pulih dari rasa malas dan bosan itu.

Tetaplah menulis walaupun menurut kamu hasil nya tidak bagus, karena tidak ada aturan baku yang menilai tulisan itu bagus atau bukan. Suatu tulisan bisa dianggap jelek oleh seseorang, namun dianggap bagus oleh orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun