Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

"PAN Reformasi": Partai Baru, Harapan Baru?

14 September 2020   16:04 Diperbarui: 15 September 2020   10:11 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilih melihat kandidat yang akan dipilih dari surat suara. (Foto: KOMPAS.COM/ RAJA UMAR)

Keempat. Memunculkan kesepahaman baru atau bisa disebut ajaran baru atau orang sering mengartikulasi sebagai ideology baru yang lebih mengena dengan kondisi sosial dan dalam penanganan masalah bangsa. Perihal yang keempat ini hanya bisa dilakukan oleh mereka pakar politik atau tokoh yang pernah tampil membawa perubahan dalam kehidupan bernegara.

Kelima. Ada penyelewengan arah perjuangan suatu partai politik dimana kemudian para pendirinya terpecah dan membangun partai baru untuk meluruskan perjuangan politik melalui partai. 

Keenam. Adanya para tokoh politik yang ukuran kepercayaan kepadanya melebihi partai politik maka mereka berpotensi membangun partai politik kerena publik mempercayai kredibilitasnya.

Ketujuh. Masyarakat memahami kebobrokan suatu partai politik yang melakukan perubahan hal-hal fundamental dalam politik misalnya partai yang sedianya didirikan sebagai partai demokratis kemudian berubah menjadi partai yang otoriter, maka para tokoh yang melihat gelagat ini mampu membuka kepada publik kelemahannya kemudian mereka mendirikan partai baru sebagai penggantinya.

Kewajaran pendirian partai baru dengan sejarah yang tidak terlalu besar yaitu pendhaliman terhadap hak politik Megawati Soekarno Putri oleh pemerintah Orde Baru kala itu. Peristiwa yang memperebutkan kantor DPP bahkan menjadi sesuatu yang fundamental dalam pertimbangan politik bangsa Indonesia.

Selanjutnya pemikiran dan peristiwa yang tidak besar itu berhasil mengangkat PDIP menjadi partai papan atas di Republik ini, bahkan partai PDI sebelumnya belum pernah berada pada posisi sebagaimana partai baru tersebut. 

Adapun ketujuh hal di atas, memberi pengaruh yang besar yang menjadi dalih pendirian partai baru yang bisa mengundang daya ungkit untuk dukungan politik yang dapat dipertimbangkan sebagai dalih pendirian partai baru yang tentunnya menjadi wadah yang membawa harapan baru pada masyarakat.

Bagaimana dengan PAN Reformasi?

Dari tujuh dalih yang penulis kemukakan diatas maka pendirian partai PAN Reformasi memenuhi syarat secara dominan bahkan bisa dianggap sebagai suatu keharusan. Kenapa? 

Pertama, karena dasar pendirian partai PAN tahun 1998 itu adanya sebagai rangkuman pemikiran seorang Doktor politik yang membawa ajaran hidup masyarakat Indonesia dalam politik yang mengedepankan demokrasi dan pembebasan rakyat Indonesia dari bentuk penjajahan modern, yakni Prof. Dr. Amien Rais, MA.

Publik akan memahami bahwa pemikiran-pemikiran itulah yang mengantarkan rakyat Indonesia menuju pintu perubahan dalam kehidupannya. Sebagaimana sejarah politik masyarakat di Aceh yang sempat memberikan dukungan suara sebesar 56 persen kepada calon presiden Prof. Amien Rais, sementara PAN hanya memperoleh suara belasan persen dalam pemilu legislatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun