Mohon tunggu...
Tanziila
Tanziila Mohon Tunggu... Mahabharata

Tak lebih dari pria bertampang biasa saja pun, tunakarya, tak bisa jadi asa, namun syukurnya tak ada jeda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

kisah dewi sekardadu dan makamnya di dusun kepetingan kabupaten sidoarjo

9 Desember 2024   20:12 Diperbarui: 9 Desember 2024   20:12 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di sebuah desa kecil bernama Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terdapat sebuah makam yang dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai makam dari seorang tokoh penting dalam sejarah kerajaan Blambangan: Putri Raja Blambangan. Keberadaan makam ini membawa kisah misteri dan legenda yang menghubungkan antara masa lalu yang kaya dengan kerajaan-kerajaan Jawa kuno dan kehidupan masyarakat di sekitar Sidoarjo saat ini. 

Kisah ini bukan hanya menjadi bagian dari cerita rakyat yang berkembang, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah yang terjalin antara kerajaan Blambangan dengan daerah-daerah lain di Jawa Timur. Untuk lebih memahami latar belakang makam ini, kita perlu menggali lebih dalam mengenai  sejarah kerajaan Blambangan , sosok  Putri Raja Blambangan, serta bagaimana legenda ini berhubungan dengan masyarakat Sidoarjo.

Sejarah Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di ujung timur Pulau Jawa, yang kini meliputi sebagian besar wilayah Banyuwangi. Blambangan memiliki sejarah yang panjang dan menarik, dengan banyak kisah heroik dan peperangan yang terjadi di sana. Kerajaan ini seringkali dikaitkan dengan kerajaan-kerajaan besar di Jawa seperti  Majapahit  dan  Mataram .

Pada puncaknya, Blambangan adalah sebuah kerajaan yang kuat dan memiliki wilayah kekuasaan yang meliputi sebagian besar ujung timur Pulau Jawa. Sejarah mencatat bahwa pada masa kejayaannya, Blambangan merupakan kerajaan yang makmur dengan sistem pemerintahan yang terstruktur, dengan raja yang bijaksana memimpin rakyatnya. Namun, seperti banyak kerajaan lainnya, Blambangan juga mengalami jatuh bangun dalam perjalanan sejarahnya.

Pada abad ke-15, kerajaan Blambangan menghadapi ancaman besar dari kerajaan Majapahit yang sedang berada di puncak kejayaannya. Namun, setelah keruntuhan Majapahit pada awal abad ke-16, Blambangan mengalami masa yang lebih sulit. Kerajaan ini terpecah dan menghadapi serangkaian konflik internal dan eksternal. Blambangan juga terlibat dalam sejumlah perang dengan kerajaan-kerajaan lain, seperti Kesultanan Mataram yang sedang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada saat itulah, kisah tentang  Putri Raja Blambangan yang bernama Dewi Sekardadu dimulai. Menurut beberapa cerita, Putri Raja Blambangan adalah seorang perempuan bangsawan yang dikenal akan kecantikannya, kepintarannya, dan peranannya yang sangat penting dalam sejarah kerajaan tersebut. Beberapa cerita mengisahkan bahwa ia memiliki hubungan politik yang erat dengan kerajaan-kerajaan tetangga dan bahkan sempat menikah dengan seorang bangsawan dari kerajaan lain untuk menjalin aliansi dan menjaga stabilitas politik Blambangan.

Namun, setelah kerajaan Blambangan jatuh dan wilayahnya dikuasai oleh kerajaan-kerajaan besar seperti Mataram dan Bali, putri ini dikatakan memilih untuk hidup dalam pengasingan, jauh dari kemewahan dan kejaran para penguasa. Dikisahkan bahwa ia hidup dalam kedamaian, jauh dari pusat kekuasaan, dan memilih untuk menghabiskan waktu di sebuah tempat yang lebih tenang, yang kemudian dipercaya sebagai lokasi makamnya di Dusun Kepetingan.

Putri Raja Blambangan: Legenda dan Realita

Putri Raja Blambangan, meskipun tidak banyak catatan sejarah tertulis yang mencatat secara pasti siapa dirinya, tetap menjadi sosok yang sangat penting dalam cerita rakyat yang hidup di sekitar kawasan Blambangan dan Sidoarjo. Dalam banyak versi cerita, putri ini digambarkan sebagai wanita yang sangat bijaksana dan memiliki kepemimpinan yang kuat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa meskipun masih muda, ia memiliki pemikiran yang jauh lebih matang dibandingkan dengan banyak tokoh lain di istana.

Terkait dengan asal-usul dan identitasnya, ada beberapa versi yang berbeda mengenai siapa sebenarnya Putri Raja Blambangan. Beberapa mengatakan bahwa ia adalah putri dari raja Blambangan yang terakhir, sementara yang lain menyebutkan bahwa ia merupakan anak dari seorang bangsawan yang memiliki kedudukan penting di kerajaan tersebut. Ada juga yang berpendapat bahwa ia adalah seorang wanita yang memiliki hubungan darah dengan kerajaan Blambangan, namun tidak secara langsung menjadi bagian dari keluarga kerajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun