Dalam sejarah kerajaan-kerajaan Sunda tidak begitu ekspansionis bahkan walaupun ada wilayahnya yang dicaplok oleh orang Jawa.
Stereotip mereka yang kurang ambisius ini mungkin lahir dari keengganan banyak orang Sunda untuk merantau karena menganggap tanah Pasundan sendiri sudah sangat mencukupi untuk mereka. Ditambah lagi kondisi tanah Pasundan yang jarang perang antar Kadipaten.
Orang Jakarta -- Betawi
Orang Betawi tinggal di wilayah Jakarta dan daerah sekitarnya. Kemunculan Betawi sendiri pertama kali pada abad ke-18 sebagai sebuah komunitas dari sejumlah etnis yang tinggal di Batavia (sekarang Jakarta)
Ada beberapa versi soal asal-usul kata Betawi. Salah satunya dari nama lawas Jakarta, Batavia. Nama Betawi berasal dari kata Batavia, yang lama-kelamaan berubah menjadi Batavi, kemudian berubah menjadi Betawi.
Secara historis, suku Betawi lahir karena adanya percampuran genetik atau akulturasi budaya antara masyarakat yang tinggal di Batavia. Setelah terjadi akulturasi budaya, adat-istiadat, tradisi, dan bahasa, akhirnya muncul sebuah komunitas besar di Batavia yang dinamakan Betawi.
Petani Betawi kerap membuat orang-orangan sawah untuk mengusir burung. Orang-orangan ini diberi baju serta topi supaya tidak ada burung yang berani mendekat..
Merik untuk disimak bahwa ketika panenan tiba, para petani Betawi akan bergembira, yang dirayakan dengan mengarak barongan disebut ondel-ondel. Ondel-ondel ini diarak dengan membunyikan gamelan. Saat ini, ondel-ondel menjadi ciri khas tersendiri bagi orang-orang Betawi.
Orang Betawi Berbicara blak-blakan atau ceplas ceplos. Mereka cenderung pada inti pembicaraan dan tidak suka bertele-tele.
Tak jarang jika orang lain yang mendengar gaya bicara orang Betawi menganggap mereka kasar dan tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Orang Betawi Suka mengenakan pakaian tradisional. Orang dewasa yang lahir di lingkungan Betawi sangat suka menggunakan pakaian tradisional karena menjadi ciri khas bangsa sejak dulu.